Jangan kaget, ini alasan kenapa tiap kursi bus berwarna biru nyentrik

Padahal kalau kursinya warna pink atau hijau neon kan keren juga ya guys?

27 Juli 2015 09:02

Brilio.net - Hidup di ibu kota itu keras. Nggak cuma kamu mesti bersiap memulai aktivitas sejak subuh, tapi kamu harus berjuang dengan macetnya kendaraan yang menumpuk di hampir setiap jalanan Jakarta. Buat kamu yang nggak memiliki kendaraan, harus rela berdiri di bus atau ngantre panjang, kalau perlu dempet-dempetan dan desak-desakan untuk menggunakan TransJakarta. Selain itu kamu juga harus akrab sama yang namanya polusi, debu, juga cuaca panasnya yang nggak kira-kira. Belum lagi orang-orangnya banyak yang berjiwa kompetitif tapi cukup individualistis. Makanya, sebelum berpikir untuk mengadu nasib di kota metropolitan ini, pikir-pikir dulu deh apakah kamu sudah siap mental apa belum untuk jadi warga ibu kota.

Terlepas dari itu, buat kamu yang sering menggunakan kendaraan umum seperti TransJakarta, feeder busway, travel, atau bus-bus dalam kota lainnya untuk mobile dari satu tempat ke tempat lainnya, nyadar nggak sih kalau sebenarnya setiap kali kamu naik bus atau travel, nggak cuma di Jakarta sih, tapi di kota manapun, negara apapun, sebenarnya ada satu hal yang selalu sama. Apa tuh?

Kalau kamu perhatikan, interior kursi semua bus itu selalu sama kan? Kursinya pasti berwarna biru atau gelap dengan pola nyentrik seperti gambar di atas. Tahu nggak kenapa? Kenapa bukan shocking pink atau hijau neon sih? Kenapa harus biru nyentrik?

Yah, sebenarnya bukan supaya seragam atau karena pembuatnya nggak kreatif, warna biru dengan pola yang nyentrik pada masing-masing kursi bus ini sebenarnya punya satu tujuan yang mungkin akan membuat kamu shock begitu mengetahui alasannya. Penasaran? Sudah siapin mental belum?

Pola-pola ini, seperti dikutip brilio.net dari sebuah video YouTube yang diunggah oleh akun Polandia, Senin (27/7), dibuat menyerupai keset yang biasa ditaruh di depan pintu rumah. Tahu kan keset juga dibuat dengan warna-warna nyentrik dengan pola yang cantik dan indah? Nah, tujuannya nggak lain adalah supaya debu-debu yang berterbangan dan hinggap di kursi tidak terlalu terlihat oleh para pengguna, sehingga mereka tetap merasa nyaman untuk duduk di kursi tersebut. Kelihatannya sekilas memang bersih sih, tapi coba deh kalau kamu tepuk-tepuk kursinya, apa yang terjadi? Hiiii...., banyak banget kan debunya? Kenapa bisa begitu?

Hal ini bisa terjadi akibat terlalu seringnya sebuah furniture terekspos oleh udara luar, apalagi bus umum. Makanya para desainer bus sengaja menggunakan warna dengan pola seperti ini karena warnanya yang mampu menyamarkan debu-debu yang siapa yang kira mungkin saja dibersihkan hanya seminggu, dua minggu, sebulan, setahun, atau bahkan nggak pernah dicuci sama sekali. Coba kalau pakai warna lain, siapa coba yang berani duduk? Hiiii...