Brilio.net - Kebiasaan mengendus kuku bukan hal yang susah dijumpai. Banyak orang melakukannya tanpa sadar. Kebiasaan ini ternyata tidak hanya dilakukan oleh anak kecil saja, bahkan orang dewasa juga tidak luput.
Berdasarkan penelitian dari American Academy of Dermatology, perilaku mengendus kuku biasanya menunjukkan bahwa orang tersebut sedang dilanda stres. Yang lebih parah, orang melakukannya tanpa sadar bahwa dia sedang stres.
Sumber lain dari www.webmd.com menyatakan bahwa fenomena ini merupakan bagian dari tic. Tic bisa dipahami sebagai gerakan tanpa sadar yang dilakukan oleh manusia. Sebagai contoh gampangnya dari fenomena tic adalah mata yang kedutan atau berkedip.
Tic sendiri dibagi menjadi dua, yaitu motor tic dan vocal tic. Jenis tic yang pertama lebih mengarah gerakan yang diulang-ulang, sendangkan vocal tic biasanya bentuknya seperti suara yang tiba-tiba diucapkan tanpa sadar.
Mengendus kuku merupakan jenis tic yang khusus. Penyebabnya adalah orang bisa menahan untuk tidak melakukan hal ini dalam kurun beberapa wkatu. Meskipun hal tersebut akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi tubuh. Biasanya tic lebih sering terjadi di kalangan pria daripada wanita.
Berdasarkan penelitian dari Institut Kesehatan Mental Universitas Montreal, tic disebabkan oleh gerakan neuoran yang berlebihan di otak. Hal ini secara refleks juga memberikan gerakan yang tidak bisa dikontrol seperti mengendus kuku. Namun, tic tidak dipengaruhi oleh mood atau pikiran seseorang, hanya frustasi, stres, dan kebosanan yang bisa mempengaruhi.
Kalau kamu, kapan terakhir potong kuku?
PERLU KAMU KETAHUI JUGA:
Sejarah popcorn, camilan andalan buat teman nonton bioskop kamu
12 Bahasa daerah yang sudah punah di Indonesia
Nggak usah takut! Ini langkah masak mi instan sehat
Diperkirakan punah 60 juta tahun lalu, ikan ini nongol di Indonesia