Masalah klasik saat bulan puasa, bau mulut! Begini cara mengatasinya

Jika tidak segera diatasi, hal itu dapat membunuh rasa percaya dirimu saat berkomunikasi dengan orang lain.

17 Juni 2015 10:31

Brilio.net - Bulan Ramadan telah tiba. Umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Buat kamu yang hendak berpuasa, sebaiknya persiapkan dirimu dengan baik agar kebugaran tubuhmu tetap terjaga.

Tak hanya itu, kamu juga perlu menjaga kebersihan mulut dan gigi. Sebabnya, masalah bau mulut seringkali muncul ketika menjalankan ibadah puasa. Jika tidak segera diatasi, hal itu dapat membunuh rasa percaya dirimu saat berkomunikasi dengan orang lain. Lalu apa sebenarnya yang menjadi penyebab bau mulut muncul saat berpuasa?

Dilansir brilio.net dari Mega Answers!, Rabu (17/6), bau mulut (halitosis atau fetor oris) disebabkan karena beberapa hal, seperti penyakit periodontal (penyakit pada gusi dan struktur lain yang mendukung gigi), gigi palsu yang tidak pas, kurangnya kebersihan mulut, aktivitas metabolisme bakteri dalam plak, pembusukan makanan yang menghasilkan sulfida (protein), dan lain sebagainya.

Bakteri yang berada di sistem pencernaan memetabolisme asam amino yang mengandung sulfur (sistein, metionin) dalam protein untuk menghasilkan gas hidrogen sulfida dan metil mercaptan. Tidak hanya berbau busuk, gas-gas ini juga merusak jaringan di sekitarnya. Dengan demikian, bakteri yang ada di dalam mulut pun berkembang biak. Proses ini terjadi di antara waktu makan. Itulah sebabnya, saat puasa napasmu juga akan menjadi bau.

Agar mulutmu tidan bau saat berpuasa, ada beberapa tips yang bisa kamu praktikkan, yaitu menggosok gigi dan lidah setelah makan, minum cukup air putih, flossing, dan juga memeriksakan gigi ke dokter secara rutin.

Selain itu, berpuasa juga dapat menyebabkan ketosis, suatu kondisi pembakaran lemak menjadi terlalu banyak. Ketosis bisa muncul jika puasa dilakukan selama berhari-hari, seperti halnya saat bulan Ramadan. Dalam ketosis, badan keton (produk metaqbolisme lemak) diekskresikan dalam napas yang menyebabkan bau mulut.