Brilio.net - Pernah menemui orang yang kerap menyindir dengan kata-kata kasar? Atau malah dirimu yang telah disebut-sebut seorang sarkas oleh rekan-rekanmu.
Sebuah studi dari Harvard Business School menemukan bahwa seorang yang sarkas menandakan dirinya lebih kreatif. Para partisipan diminta untuk mengobrol di mana masing-masing dari mereka harus mempraktikkan salah satu dari 3 model bicara, yaitu sarkastis, tulus atau nada netral. Dari situ diketahui seseorang yang memahami ataupun mengungkapkan sarkasme lebih mendorong aksi kognitif, yang menandakan lebih memiliki banyak kreativitas.
Salah satu peneliti, Francesca Gino mengungkapkan, "Untuk mengungkapkan atau memahami sarkasme, baik yang mengekspresikan maupun yang menerima sarkasme perlu suatu pemahaman antara literal dengan makna aktual dari sebuah ekspresi sarkastis," ujarnya.
"Ini (sarkas) adalah proses yang melibatkan sisi abstrak, yang mana mendorong seseorang untuk berpikir kreatif."