Brilio.net - Seorang gadis remaja yang terlahir dengan ratusan tanda lahir seperti tahi lalat yang menutupi wajah dan tubuhnya jadi bahan ejekan orang lain selama bertahun-tahun oleh anak-anak sebaya karena penyakit anehnya itu.

Inilah yang dialami oleh Ciera Swaringen (19), dari Rockwell, North Carolina, didiagnosis menderita Giant Congenital Melanocytic Nevus setelah lahir dengan tanda-tanda seperti tahi lalat. Tanda bintik besar ini melekat di tubuh Ciera hampir lebih dari dua pertiga dari tubuhnya, dengan yang terbesar yang membentang dari pusarnya ke pahanya yang lebih rendah.

Kejadian aneh ini menurut dokter ahli yang menangani kasus ini, mengatakan bahwa hal tersebut bisa mempengaruhi sekitar satu dari setiap 500.000 kelahiran.

"Banyak remaja laki-laki biasanya yang pertama melihat saya selalu mengomentari bahwa tubuh saya kotor, dan ingin mencucinya," kata Ciera seperti dilansir brilio.net dari dailymail, beberapa waktu lalu.


Meski memiliki bintik yang hampir menutupi tumbuhnya, Ciera mengaku sangat bangga dilahirkan dengan kondisi yang berbeda, baik itu di dalam atau di luar.

Ciera baru saja lulus dari sekolahnya dan sekarang ia menjadi seorang asisten di sebuah toko sepatu. Dukungan dari keluarga terus mengalir kepadanya sehingga membuatnya tetap berpikiran positif untuk mengatasi komentar negatif yang ia terima.

"Suatu hari aku ingat berada di bus sekolah dan mendengar seorang anak muda menertawakan saya dan memanggil saya anjing jerawatan," kata Ciera.

Hal itu benar-benar mengetuk rasa percaya dirinya, dia menganggap bahwa dirinya masih muda dan itu membuatnya jadi merasa berbeda dengan anak-anak lain, seperti ada sesuatu yang salah dengan dirinya.

"Seiring waktu, saya telah belajar untuk menyikapi komentar negatif dan ingat bahwa kebanyakan orang menatap dan mengatakan hal-hal kejam karena mereka tidak terbiasa melihat seseorang dengan kondisi saya," ungkapnya.

"Saya ingat ketika saya mulai sekolah, ibu saya mengatakan kepada saya bahwa tanda lahir saya adalah ciuman malaikat dan itu benar-benar terjebak dengan saya," imbuh Ciera.

"Dan ayah saya adalah orang pertama yang berdiri untuk membela saya jika ada yang mengatakan apa-apa yang mengerikan bagi saya."

Saat dilahirkan, tubuh Ciera telah dihiasi dengan tanda lahir berwarna cokelat tua, yang mengejutkan staf medis di Rumah Sakit Stanley Memorial di Albermarle, North Carolina, di mana ia dilahirkan.

Meski kerap dibully, remaja ini tetap bangga dengan fisiknya

Meski kerap dibully, remaja ini tetap bangga dengan fisiknya


Kedua orangtua Ciera, David (55), seorang pekerja konstruksi, dan Julie Swaringen (41), seorang supervisor toko sepatu, sempat kaget dengan kondisi bayi yang hadir di tengah keluarga mereka. Karena Randi, (26), Hannah, (24), dan Anna, (20), kakak perempuan Ciera tidak mengalami kelainan lahir dengan tanda kelahiran.

Orangtuanya diberitahu bahwa tanda lahir anaknya tersebut tidak akan menimbulkan masalah kesehatan. Meski begitu, Ciera yang beranjak dewasa pernah ingin sekali menghapus tanda lahir yang dimilikinya. Namun, keinginan gadis ini hanyalah mimpi, karena ia telah diberitahu oleh dokter bahwa operasi penghilangan bintik tubuh tidak mungkin dilakukan, karena terlalu banyak dengan jumlahnya akan meningkat sepanjang tahunnya.

"Tanda lahir saya terus berkembang dan muncul tiap tahunnya. Tapi aku berharap bahwa pertumbuhan bintik tubuh ini bisa melambat ketika saya meninggalkan masa remaja," harap Ciera.

Meski kerap dibully, remaja ini tetap bangga dengan fisiknya



Cara Ciera menyamarkan bintik tubuhnya dengan berjemur di bawah sinar matahari. Namun, langkah ini juga sangat berbahaya. Karena berjemur di bawah sinar matahari rentan terkena kanker kulit.

Ya, meski memiliki bintik di sebagian sekujur tubuhnya, Ciera dikenal dengan wanita muda yang cantik dengan kepribadian yang hebat. Kini, Ciera hanya hanya mensyukuri semua berkah yang diberikan Tuhan kepadanya.

"Saya bangga padanya, dia adalah salah satu dari orang terkuat yang saya tahu," jelas Julie Swaringen, sang ibu.