Sepele, tapi ini cara berkomunikasi yang baik ketika temanmu sakit

Ketika temanmu sakit, jangan sampai kamu membuatnya tersinggung.

14 Juni 2015 23:11

Brilio.net - Sakit bisa menjadikan seseorang memaknai sebuah omongan secara berbeda. Itulah kenapa kamu harus bisa kontrol diri saat berinteraksi dengan temanmu yang sedang sakit. Jangan sampai rasa simpatimu menjadi salah karena cara ngomongmu tidak tepat.

Berikut adalah cara ngomong kepada temanmu yang sedang sakit tanpa merusak suasana hatinya, seperti dikutip brilio.net Wall Street Journal, Minggu (14/6):

1. Cari tahu jenis penyakitnya sebelum ngomong
Jangan sampai kamu menanyakan kabar kepada teman yang sedang sakit. Hal ini bukanlah basa-basi yang tepat. Tanyalah hal-hal yang spesifik tentang perkembangan medisnya. Jika temanmu terkena demam berdarah, cobalah bertanya tentang perkembangan trombositnya. Jangan hanya sekedar bertanya "Apakah hari ini lebih enakan?".

2. Pikir-pikir lagi soal memberikan saran
Saran yang kamu utarakan kepada temanmu yang sakit bisa membuat bingung. Meskipun kamu membaca dari sumber yang relevan, jangan gegabah untuk memberikan saran. Tugasmu tidaklah memberikan saran ini dan itu, cukup menjadi teman yang baik saja.

3. Jangan paksa untuk positive thinking
Banyak orang yang sering mengingatkan untuk selalu mempunyai pikiran positif saat sakit. Sebagai temannya, janganlah melakukan hal ini. Saat kamu menyemangatinya agar tetap positive thinking, hal ini seakan-akan mengatakan bahwa temanmu melakukan hal yang tidak tepat saat sakit. Selain itu, kata-kata tersebut juga bisa membebaninya.

4. Ngomonglah seperti biasanya
Meskipun sakit, cobalah berinteraksi seperti biasa. Munculkanlah lelucon yang sering kamu dan temanmu lakukan. Jangan berpikir bahwa saat sakit, temanmu membutuhkan obrolan khusus. Lakukanlah obroloan seperti biasa, seperti saat dia sedang sehat.

5. Bantulah dia merasa 'berguna'
Ajaklah temanmu untuk melakukan aktivitas ringan sambil ngobrol. Mungkin jalan-jalan, atau sekedar bermain tebak-tebakan. Hal ini bisa membantu temanmu tetap merasa 'sehat' meskipun sedang sakit. Positifnya lagi, temanmu merasa 'berguna' juga.