Brilio.net - Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari adanya interaksi. Termasuk juga di lingkungan kerja. Sebagai pendatang baru misalnya, mungkin sebagian dari kamu mengalami kesulitan untuk bisa mulai berbaur dengan rekan kerja yang lain. Ada pula yang memerlukan waktu lebih lama untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan dan suasana baru. Berikut beberapa tips yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber
1. Hargai orang lain
Tunjukkan apresiasimu setiap kali ada teman atau kolega yang memberikan bantuan. Semua orang, mulai dari bos hingga para OB (petugas kebersihan), tentu ingin hasil kerjanya diapresiasi. Jadi, beri pujian pada orang-orang di sekitarmu ketika mereka melakukan hal baik, atau minimal ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ini akan membuka pintu pada hubungan kerja yang baik. Misalnya jangan berisik ketika rekan kerja sedang bekerja. Jika kamu ingin mendengarkan musik, pakai saja earphone supaya tidak mengganggu orang lain.
2. Be positif
Fokuskan diri untuk selalu menjadi positif. Sikap positif akan menular ke orang lain dan membantu menguatkan hubungan dengan kolega. Tidak ada satupun orang yang akan betah dengan orang yang selalu negatif.
3. Hindari bergosip
Jangan menggosip dan membuat gosip terutama di lingkungan kantor. Gosip adalah pemutus hubungan nomor satu. Jika kamu pernah terlibat konflik dengan salah satu anggota dalam grup, bicarakan langsung tentang masalahnya secara personal. Bergosip dengan rekan kerja ketika sedang memiliki konflik hanya akan memperburuk suasana, dan menyebabkan ketidakpercayaan dan permusuhan.
4. Tersenyumlah
Senyum adalah bahasa keramahan yang universal. Artinya di mana pun kamu berada, ketika tersenyum pada seseorang hal itu pasti diartikan sebagai sebuah sikap ramah. Bahkan ada yang mengatakan bahwa, "senyum adalah lengkungan kecil yang mampu menyelesaikan banyak masalah besar." Dalam kaitannya dalam menjalin hubungan dengan orang lain banyak sekali kandungan manfaat yang ada dalam senyuman, antara lain membuat mood tetap positif, membuat kesan bersahabat kepada orang lain, dan sebagainya.
5. Berusahalah untuk "hadir"
Kamu bisa saja berada di suatu tempat, tetapi sebenarnya kamu tidak hadir di sana. Contoh, fisik ada di ruangan kantor, tapi hati ada di lapangan futsal. Nah, untuk berkomunikasi dengan orang lain dan membangun koneksi yang baik, maka kamu harus bersedia hadir secara fisik maupun mental. Dengan "hadir" maka kamu akan memberi kesan menghargai mereka dan siap mendengarkan mereka secara fokus.
6. Lakukan kontak mata
Dalam berkomunikasi, kontak mata sangatlah penting. Kamu perlu menatap lawan bicara, tetapi jangan sampai terkesan memelototinya. Bayangkan saja jika ada seseorang yang berbicara denganmu tanpa menatap mata, pasti kamu akan merasa kurang dihargai. Para peneliti menyelidiki dan melihat seberapa banyak kontak mata yang umumnya terjadi dalam interaksi satu lawan satu. Hasilnya? Kebanyakan orang melakukan kontak mata sebanyak 45-60% dari jumlah waktu yang mereka gunakan.
7. Hafalkan dan sebut nama lawan bicaramu
Orang akan sangat merasa dihargai ketika namanya dihafal dan sering diucapkan dalam sebuah percakapan. Dale Carnegie (Bapak Motivasi Amerika) mengatakan, hal paling merdu didengar oleh seseorang adalah ketika ia dipanggil namanya. Jadi usahakan untuk selalu hafal nama lawan bicaramu.
8. Sedikit bicara banyak mendengar
Orang sering salah kaprah bahwa esensi dari komunikasi itu adalah berbicara. Padahal yang benar adalah mendengarkan. Setiap orang suka didengarkan, itu sebabnya Tuhan memberi satu mulut dan dua telinga agar kamu bisa lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Orang akan merasa sedih dan tidak bahagia ketika tidak didengarkan, diacuhkan atau dikucilkan. Orang lain akan menanggapi dengan positif jika lawan bicaranya mendengarkan apa yang mereka katakan. Bangun koneksi pada setiap percakapan yang dilakukan. Coba untuk lebih fokus mendengarkan dan mengurangi porsi berbicara, dengan begitu kamu akan dikenal sebagai teman yang dapat dipercaya.
9. Jaga komunikasi yang baik
Jangan malu bertanya, jangan malu berpendapat, dan selalu komunikasikan setiap hal pada rekan kerja. Mereka bukan cenayang dan tidak bisa membaca pikiranmu.
10. Jangan membahas topik sensitif
Agama, pandangan politik, ras, mungkin juga orientasi seksual adalah beberapa topik yang perlu dihindari saat kita membangun relasi dengan rekan kerja. Banyak orang yang mengganggap topik-topik tersebut terlalu pribadi untuk dibahas.
11. Beri kesan awal yang baik
Rekan kerja kita tidak akan suka dengan "pendatang" yang sok tahu, sok bisa dan tidak ramah. Jadi, bersikaplah ramah, terbuka dan mintalah saran serta kenali rekan kerjamu.
12. Tunjukkan etika yang baik
Etika yang baik sangat penting kita miliki di tempat kerja. Selalu beretika baiklah saat berinteraksi, menghadiri acara kantor, atau bahkan pada saat menggunakan ponsel.
Selamat mencoba, dan semoga bermanfaat.
Recommended By Editor
- Dari jam 5 pagi nenek ini kayuh ontel jualan tungku keliling Jogja
- Tingkat stres wanita meninggi jika bekerja di lingkungan dominasi pria
- Penjahit pinggir jalan kekinian, layani pelanggan pakai smartphone
- Heboh soal cita-cita, yang kebelet jadi PNS siap-siap kesindir!
- Kisah Mursida, modal Rp 1 juta bantu pedagang kecil & berdayakan TKW
- Kisah Yani, 18 tahun bertahan jual bunga tabur meski sering merugi
- Cerita mantan CS bank : Ikut senang nasabah dapat transferan anaknya
- Kisah Pak Salim, berjalan ratusan kilometer jualan mainan tradisional
- Tindakan sederhana penjaga pintu tol TMII ini luar biasa inspiratif!