Brilio.net - Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 7,9 skala richter yang terjadi di Nepal dan India bagian utara pada Sabtu (25/4) siang menimbulkan longsoran salju di puncak Gunung Everest. Sebanyak 18 pendaki hingga saat ini dilaporkan tewas, bahkan jumlahnya diperkirakan akan bertambah karena masih banyak pendaki yang belum ditemukan.
Sebuah video yang mempertontonkan longsoran gunung Everest sejak Sabtu (26/4) lalu bahkan beredar di YouTube. Dalam video tersebut, para pendaki terlihat berlarian ke sana kemari untuk menyelamatkan diri.
Awalnya video itu terlihat seperti biasa saja, tidak terjadi sesuatu yang berarti. Malah terdengar suara orang tertawa-tawa sedang bercanda-canda. Tapi beberapa detik kemudian, yang ada justru berganti dengan teriakan-teriakan panik dari para pendaki.
Longsoran salju yang terlihat begitu cepat tampak seperti awan hitam yang tebal dan langsung menerjang tenda-tenda para pendaki camping tanpa ampun.
Menurut pantauan brilio.net, Senin (27/4), video berdurasi dua setengah menit ini diunggah oleh akun bernama Jost Kobusch. Belum jelas, apakah Kobust adalah salah satu yang berada pada saat gempat terjadi atau tidak. Kobusch sendiri adalah seorang pendaki asal Jerman sekaligus orang termuda yang pernah mendaki salah satu puncak Himalaya secara solo pada tahun 2014 lalu.