Brilio.net - Pergi ke sekolah merupakan rutinitas yang senantiasa dilakukan oleh anak-anak. Sekolah menjadi tempat utama menuntut ilmu dan bertemu dengan teman-teman sepermainannya. Bagi yang hidup di kota besar, sekolah bukanlah tempat yang sulit untuk di datangi. Namun bagi anak-anak yang berada di daerah terpencil, mereka memerlukan usaha lebih untuk bisa sampai ke sekolah.
Tidak sedikit dari anak-anak yang berada di daerah terpencil di berbagai desa di dunia harus menempuh waktu yang panjang dan perjuangan bertaruh nyawa demi sampai ke sekolah.
Berikut adalah foto anak-anak yang berjuang sampai ke sekolah melewati perjalanan yang berbahaya dan memprihatinkan yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (7/7):
1. Gulu, China
Anak-anak yang ada di Gulu, China, harus melalui perjalanan selama 5 jam untuk sampai ke sekolah dan melewati jalan kecil berukuran 1-2 meter yang kanan kirinya merupakan tebing terjal.
2. Sungai Negro, Columbia
Jika anak lainnya harus berjalan kaki melewati bukit yang terjal maka anak-anak yang ada di Sungai Negro, Columbia, mereka harus meluncur dengan tali besi yang memiliki panjang 800 meter membentang melewati sungai sepanjang 400 meter. Bisa dibayangkan betapa besar nyali yang dimiliki anak-anak ini untuk sanggup melalui perjalanan meregang nyawa setiap harinya.
3. Bersempit-sempit di atas becak motor, India
Anak-anak di desa terpencil di India harus bersempit-sempit di atas becak bermotor yang sempit untuk dibawa ke sekolah yang jaraknya puluhan meter dari desa mereka.
4. Menyeberangi papan kayu, Srilanka
Anak-anak dari Srilanka ini juga memiliki nyali yang luar biasa. Bagaimana tidak, mereka harus melalui sepotong papan kayu kecil yang menghubungkan bagian bukit yang mengalami longsor, jika bergerak sedikit saja anak-anak tersebut bisa terjatuh ke jurang.
5. Menyeberang sungai menggunakan pelampung, Filipina
Anak-anak dari Filipina ini juga merasa perjuangan yang sulit untuk sampai ke sekolah. Mereka harus bertahan di atas pelampung yang melintasi sungai dalam waktu lebih dari 30 menit. Pakaian sekolah mereka masukkan ke dalam tas. Setelah sampai di seberang, barulah mereka memakai seragamnya.
6. Menyeberang sungai dengan tali, Padang, Sumatera Barat
Hampir sama dengan kisah anak-anak dari Columbia, anak-anak dari Padang, Sumatera Barat ini juga harus melewati bentangan besi melintasi sungai untuk sampai ke sekolah.
7. Berjalan 125 mil, Pili, China
Anak-anak ini akan melewati perjalanan sejauh 125 mil demi sampai ke sekolah. Dan perjalanan itu melewati pinggiran tebing-tebing batu terjal yang sewaktu-waktu bisa saja longsor.
8. Menaiki kereta kuda, Delhi, India
Anak-anak dari India ini harus berdesak-desakan menaiki kereta kuda yang jumlahnya terbatas tanpa berpikir panjang bahwa kereta kuda yang kelebihan muatan tersebut bisa saja terguling di jalan. Namun mereka tetap semangat pergi ke sekolah.
9. Menggunakan rakit bambu, Desa Cilangkap, Indonesia
Masih dari Indonesia, di Desa Cilangkap ini anak-anak harus menaiki perahu rakit dari bambu demi bisa sampai ke sekolah. Mereka melewati arus sungai yang deras.
10. Melintasi jembatan rusak dan bersalju, Guangzhou China
Anak-anak dari Guangzhou harus melalui jembatan rusak yang melintasi sebuah lembah panjang. Meski dalam kondisi bersalju dan licin, mereka tetap melalui jalan tersebut, sebab itulah jalan satu-satunya yang dapat mereka tempuh.
11. Menunggangi lembu, Myanmar
Anak-anak yang berasal dari desa pedalaman Myanmar harus ke sekolah dengan menunggangi lembu. Lembu merupakan binatang ternak yang biasanya dimiliki setiap rumah, dari pada harus melewati jalan berpuluh-puluh mil jauhnya, maka dengan menggunakan lembu adalah solusi satu-satunya yang harus mereka gunakan.
12. Memanjat tangga bambu, ZhangJiawan Village, bagian selatan China
Bagi mereka yang tinggal di ZhangJiawan Village, China, maka tidak ada pilihan lain untuk ke sekolah selain mempersiapkan nyali melewati tangga bambu yang bersandar di tebing bukit.
Perjuangan untuk sampai ke sekolah mereka lalui dengan jalan yang berbahaya dan tidak mudah. Seberat apapun medan yang harus dilalui, nyatanya anak-anak tersebut tidak menyerah demi masa depan yang lebih baik.
Bagi kamu yang sampai hari ini masih malas-malasan pergi ke sekolah, pikir lagi. Mungkin kamu jauh lebih beruntung dari anak lainnya di belahan dunia yang harus bertaruh nyawa demi mengenyam pendidikan. Jangan lupa bersyukur dan tetap semangat yaa!
HOT NEWS:
11 Foto editan Agan Harahap ini dimuat di media asing top wired.com
15 Foto kombo, seni baru fotografi yang akan membuat kamu terbelalak!
Ini 12 meme Khong Guan yang pasti bikin kamu ngakak
Mbah Sholeh, meninggal 9 Kali, makamnya ada 9
Telan landak 12,7 kg, ular Piton mati perutnya ketancep banyak duri
Kalau kamu senyum-senyum lihat 25 Gambar ini, masa kecilmu bahagia!
10 Foto yang akan membuatmu merindukan sosok ayah
10 Coretan di uang kertas yang mungkin pernah kamu lakukan saat kecil
21 Stiker lucu di sepatbor motor, awas nabrak!
20 Tas belanjaan unik, kreatif, juga menggelikan
25 Meme kucing yang imut, ngegemesin dan bikin ketawa
POPULER:
Kakek ini hidup sebatang kara, setiap hari berkostum Winny The Pooh
Mbah Misari, dulu pejuang kemerdekaan, kini jualan sangkar burung
Nasib Mbah Dul, karena buta aksara harus kehilangan kios, tragis!
Imbalan tak seberapa, Mbah Hadi tetap senang menjadi penenun stagen
Kisah Mbah Srilah jaga tradisi membuat stagen dengan alat tenun kayu
Kesetiaan Mbah Yudo ke Keraton, 12 tahun kerja bergaji Rp 15.000/bulan
Mbah Dumiyo, usia 90 tahun tetap semangat jualan 'es jadul'
Usia senja, Mbah Temo semangat jualan peyek demi untung tak seberapa
Kisah Mbah Sugeng, tak mau minta-minta meski tinggal di kos reyot
Cara ibu membahagiakan kamu lebih dari yang kamu sadari
Gigihnya Mbah Kom, 32 tahun jajakan sapu lidi meski tak melihat
BACA JUGA:
Begini cara menentukan awal Ramadan dan Syawal
Masalah klasik saat bulan puasa, bau mulut! Begini cara mengatasinya
Menag: Tak perlu memaksa tutup warung di bulan puasa
Awas! 10 Bahan makanan ini nggak boleh kamu simpan di dalam lemari es
Duh, terobsesi dengan makanan sehat bisa bikin gejala gangguan makan!
Yuk hidup sehat, mulai batasi konsumsi garam biar nggak hipertensi