Brilio.net - Gelaran tahunan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) tahun 2015 sudah dibuka Jumat (4/12) di Alun-alun Utara Yogyakarta. Setiap harinya, Sekaten selalu dipenuhi ribuan pengunjung. Salah satu yang kerap menjadi buruan para pengunjung adalah kios pakaian bekas layak pakai impor atau biasa disebut "awul-awul".
Walaupun sudah ada larangan menjual pakaian bekas oleh Kementerian Perdagangan RI, namun ternyata para pedagang tetap menggelar lapak mereka. Antusiasme masyarakat pun tetap besar untuk berburu baju impor bekas ini. Selain harganya yang sangat murah, seni mengacak-acak tumpukan pakaian di sana bisa menjadi kesenangan tersendiri.
Nah, kamu yang ingin merasakan sensasi mengawul, brilio.net Kamis (10/12) kasih tahu kamu tips asyik berburu pakaian bekas agar tetap aman dan menyenangkan.
1. Pakai masker
foto: brilio.net/Fadila Adelin
Namanya juga pakaian bekas yang disimpan bersama ratusan pakaian lainnya, kondisinya mungkin berdebu dan bau. Ada baiknya kamu menggunakan masker penutup hidung dan mulut. Menggunakan masker sangat penting untuk menghindari bakteri atau kuman agar tidak terhirup.
2. Pakai sarung tangan
foto: id.aliexpress.com
Selain menggunakan masker, ada baiknya juga kamu menggunakan sarung tangan. Pakaian yang kotor seringkali membuat tanganmu gatal. Untuk menghindari hal tersebut gunakanlah sarung tangan.
3. Jangan pernah langsung mencoba
foto: brilio.net/Fadila Adelin
Pakaian yang dijual di awul-awul dapat dipastikan pernah dipakai sebelumnya oleh orang lain. Jika kamu tertarik pada suatu pakaian, jangan langsung mencobanya. Pakaian tersebut tidak dapat dipastikan kebersihannya. Untuk memastikan ukuran pakaian, ukurlah dengan pakaian yang biasa kamu pakai. Bawa contoh pakaian dari rumah atau gunakan alat pengukur untuk memastikan kecocokan ukuran.
4. Tawar harga
foto: wikihow.com
Pakaian bekas pasti harganya sudah miring tapi jika dapat ditawar kenapa tidak. Tawarlah dengan harga yang rasional. Ada baiknya kamu sudah mengetahui harga pasaran pakaian tersebut saat kondisi gres. Dengan demikian kamu dapat memperkirakan harga pakaian dalam kondisi second. Jangan malu untuk menawar.
5. Datanglah saat masih awal penyelenggaraan Sekaten
foto: brilio.net/Fadila Adelin
Pasar Malam Sekaten kali ini dibuka selama 21 hari, datanglah saat masih hari-hari awal jika ingin mendapatkan pakaian yang bagus-bagus.
6. Gunakan pakaian kasual
foto: brilio.net/Fadila Adelin
Saat ngawul lebih baik gunakan pakaian kasual seperti celana jins dan kaus. Kalau perlu gunakan kaus yang sudah jelek yang biasa kamu gunakan sehari-hari di rumah. Jangan gunakan kemeja atau baju bagus, karena di sana biasanya gerah, selain itu sayang bajumu harus terkena kuman-kuman di sana.
7. Bawa tas kecil dan taruh di depan
foto: brilio.net/Fadila Adelin
Ramainya stand awul-awul seringkali dimanfaatkan oleh aksi para copet. Saat kamu keasyikan memilih pakaian maka kamu pun lupa dengan barang bawaanmu. Oleh karena itu, gunakanlah tas kecil dan taruh di bagian depan badanmu.
8. Cukup gunakan sandal tak perlu sepatu bagus
foto: brilio.net/Fadila Adelin
Sekaten yang berlangsung saat musim hujan seperi ini membuat beberapa tanah becek. Kamu juga pastinya akan berdiri di stand awul-awul cukup lama. Kondisi seperti ini akan membuat sandal jepit lebih nyaman daripada sepatu.
9. Jangan lupa makan sebelum berangkat
foto: brilio.net/Fadila Adelin
Membongkar-bongkar pakaian bekas itu butuh tenaga, kamu akan berdiri berjam-jam di sana. Tidak ada salahnya kamu makan dulu sebelum berangkat daripada nantinya pingsan gara-gara kelelahan.
10. Telitilah saat memilih
foto: brilio.net/Fadila Adelin
Baju bekas seringkali banyak bagian yang cacat. Oleh karena itu, kamu harus teliti memilihnya mulai dari bahan, kangcing, resleting dan sebagainya. Kalau kamu menemukan cacat namun ingin membeli maka mintalah diskon kepada si penjual.
11. Bawa pulang pakaian bekas dengan kresek, jangan dimasukkan ke dalam tas
foto: plastopack.net
Mungkin kamu malu dan ogah ribet dengan menenteng kresek berisi pakaian bekas, sehingga kamu memasukkan ke dalam tas. Padahal itu salah besar, memasukkan pakaian bekas yang belum dicuci ke dalam tas artinya kamu menyebarkan kuman ke dalam tasmu.
12. Rendam dengan air panas
foto: brilio.net/Fadila Adelin
Setelah sampai di rumah, taruh pakaian bekas ke dalam ember. Kemudian didihkan air lalu siram ke pakaian bekas di dalam ember. Rendam beberapa saat, air panas tersebut berguna untuk membunuh kuman-kuman yang menempel.
13. Cuci dengan detergen antinoda
foto: kaskus.co.id
Gunakan detergen antinoda untuk noda membandel. Jika perlu oleskan detergen pada bagian dengan noda atau kotoran yang menebal. Diamkan beberapa saat kemudian kucek. Perhatikan ketentuan mencuci sesuai bahan pakaian. Jangan mencampurnya dengan pakaian lain dan jangan gunakan pemutih jika tidak disarankan.