Brilio.net - Perayaan Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban. Kaum muslim akan berlomba-lomba untuk bisa menyembelih hewan kurban di hari raya ini. Manfaat berkurban sangatlah besar, terutama sebagai tanda syukur dan indahnya berbagi.
Namun, tidak semua orang bisa dengan mudah melaksanakan kurban. Banyak di antaranya yang harus bersusah payah untuk bisa memiliki hewan ternak yang akan dikurbankan.
Kisah berikut yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber berikut ini bakal mengetuk hati kamu untuk ikut berkurban. Kesulitan ekonomi tidak menyurutkan niat mereka untuk berkurban.
1. Acoy
Kisah pada 2012 ini masih membekas sampai sekarang. Sosok Acoy yang tinggal di daerah kumuh dekat pasar kembang Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat adalah seorang pemulung. Niatnya sejak lama ingin berkurban seperti orang berpunya akhirnya kesampaian.
"Hari Senin malam ada kenalan yang datang ke rumah. Mereka memberi tahu kalau ada seorang dermawan yang akan membelikan kambing kurban. Saya pikir itu kambing kurban untuk disembelih di sini. Ternyata saya dibelikan kambing untuk berkurban," kata Iwan, yang biasa disapa dengan Acoy. Setelah mendapat hewan kurban, hati dan pikiran Acoy setengah tidak percaya. Keinginannya bertahun-tahun akhirnya terwujud.
2. Sahati
Lain lagi kisah Sahati (68) pada 2013 silam. Warga Kampung Kuta Lebak, RT 6 RW 5, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi ini sehari-hari bekerja sebagai pemulung. Hebatnya ia mampu menunaikan niatnya untuk berkurban, meski penghasilannya dari menjual plastik, botol, dan barang-barang bekas yang dikumpulkan tidak seberapa. Bagaimana ia bisa berkurban?
"Pokoknya saya pingin kurban. Karena itu, saya selalu sisihkan hasil keringat saya, meskipun cuma Rp 500 atau Rp 1.000 atau berapa saja. Baru beberapa bulan ini uang sering saya titipkan ke adiknya Bu RT," kata Sahati. Kerja keras Sahati menyisihkan penghasilan receh demi receh hingga tujuh tahun itu pun akhirnya membuahkan hasil. Pada Minggu (13/10/2013) domba yang dia idam-idamkan pun tiba di pekarangan rumahnya untuk dikurbankan.
3. Mak Yati
Pemulung botol bekas di sekitar Tebet ini membuat haru pengurus masjid Al Ittihad, Jumat (26/10/2012). Salah seorang pengurus masjid, Syaiful, menceritakan bagaimana sosok Mak Yati sebagai seorang pemulung yang juga sering mampir di masjid.
Syaiful menuturkan pada Senin (22/10) malam dengan menumpang bajaj, Mak Yati membuat kaget pengurus masjid. Dia membawa dua ekor kambing beserta rumputnya ke Masjid Al Ittihad untuk berkurban. Tak ayal hal tersebut membuat pengurus masjid terharu. "Kita nggak nyangka Mak Yati bawa kambing malam itu, ya kita terharu lah. Orang sehari-hari dia cuma mulung, tapi punya niat untuk menyumbangkan hewan kurban untuk lebaran ini," imbuh Syaiful.
4. Yu Timah
Penjual nasi bungkus asal Kebumen, Jawa Tengah pada Idul Adha 2014 lalu membuat banyak orang malu. Yu Timah (60) yang tinggal di rumah berdinding bambu dan berantai tanah dengan pekerjaan hanya berjualan nasi bungkus, bisa membeli seekor kambing untuk dikurbankan. Meskipun penghasilannya dari berjualan nasi bungkus tak seberapa, didukung niat yang kuat akhirnya Yu Timah bisa berkurban.
5. Bambang
Penarik becak asal Purworejo, Jawa Tengah bernama Bambang menjadi buah bibir pada tahun 2013 silam. Seekor sapi ia kurbanan pada perayaan Idul Adha. Harga sapi yang lumayan mahal membuat banyak tetangganya salut dan heran, dilihat dari profesi Bambang yang hanya seorang tukang becak.
Bambang selama lima tahun menabung di bawah jok becaknya. Uang itulah yang ia gunakan buat membeli sapi. Hal itu tentu membuat tetangga dan keluarganya ikut senang dan bahagia, tentunya juga termotivasi akan kegigihan Bambang untuk berkurban meskipun hidup dalam keterbatasan.
Recommended By Editor
- Yatim piatu & tanpa kaki, gadis ini buktikan bisa mandiri kuliah
- Berprestasi, pemuda tunadaksa masuk UGM tanpa tes dan bebas biaya
- Peraih beasiswa di UGM ini numpang di warung & kuliah ngontel pinjaman
- Anak muda hafal alquran ini layani konsultasi agama lewat SMS, hebat!
- Orangtua cuma sanggup biayai sampai SD, Slamet buktikan bisa masuk UGM
- Tokoh-tokoh berpengaruh dunia ini dulu pengungsi, termasuk Steve Jobs
- Anak kecil kumpulkan 1.000 Like agar ayahnya berhenti merokok
- Sodik 'Raja Jingle Indonesia' seminggu bikin 3 jingle & juara 41 lomba
- Sumbangkan tabungan & jual motor buat teman, Syukri kuliah jalan kaki
- Bermodal uang menang kontes, anak kampung dirikan perusahaan robot
- Dulu lemah & gampang mimisan, kini Bayu juara panjat dinding Asia
- Pagi jaring ikan, siang dijual kakek ini tuai simpati banyak orang