5 Petarung di MMA dan kick boxing ini ternyata punya darah Maluku

Brilio.net - Belanda pernah selama 350 tahun menjajah Indonesia. Selama itu banyak orang asli Indonesia yang akhirnya di bawa Belanda ke negaranya dan ke beberapa negara lain seperti Suriname. Tak heran hingga saat ini, di bekas negara jajahan dan di negeri Belanda sendiri banyak warganya yang memiliki darah Nusantara. Salah satu yang paling mentereng tentu nama Giovanni Van Bronckhorst, mantan Kapten Timnas Sepakbola Belanda yang memiliki darah Maluku.

Kini, setidaknya ada 5 orang petarung di ajang terkenal Mixed Martial Art (MMA)dan Kick Boxing World yang juga memiliki darah Maluku seperti halnya Van Bronckhorst. Dilansir Brilio.net dari tifamagazine, Kamis (19/11), nama kelimanya adalah Vincent Latoel, Stephen Tapilatu, Mika Tahitu, Matthieu Lawalata dan Maluku "Mauk" van der Bijlaard-Usmany.

Sekadar informasi, MMA adalah olahraga yang mengombinasikan beberapa teknik dari bermacam aliran beladiri di dunia seperti gulat, judo, karate, kungfu, kick boxing, muay thai, tinju, dan jiujitsu. Kelima petarung berdarah Maluku tersebut pun punya spesialisasi aliran diri masing-masing.

Berikut profil singkat mereka"

1. Vincent Latoel

Petarung berusia 36 tahun ini sudah 36 kali bertanding di ajang MMA. Vincent yang punya nama beken "Vincent Magni" terakhir bertarung pada September 2015 lalu dan kalah KO ronde 2 dari petarung Prancis, Arnaud Lepont.

2. Maluku (Mauk) van der Bijlaard-Usmany

Petarung MMA yang bernama Maluku ini dikenal dengan julukan Mauk dan berasal dari Maarssenbroek (Utrecht). Dia beberapa kali menjadi juara Belanda dan beberapa kali menjadi juara Eropa di cabang karate dan ITF Taekwondo. Karir MMA profesionalnya dimulai pada tahun 1995. Selain karir MMA nya, ia juga berkarir di kick boxing. Mauk adalah petarung yang tak terkenal tetapi merupakan fenomena dalam dunia seni bela diri. Rekor bertandingnya 40 kali tanding dengan 24 kali kemenangan KO di ronde awal.

3. Stephen Tapilatu

Petarung berjuluk The Dragon ini berasal dari Groningen dan memulai karir MMA di akhir 90-an, ia segera mencuri perhatian dengan jurus pukulan superman, mawashi, dan mengayuh mundur andalannya. Dia pernah menjadi Juara Belanda Fight Free Rings Belanda saat bermain untuk tim Gold Glory. Dia adalah spesialis taekwondo dan merupakan legenda di ITF dan WTF Taekwondo. Ia memenangkan tiga medali di kejuaraan dunia ITF. Dua kali ia menjadi juara dunia pada tahun 1990 dan 1994. Selain dua gelar dunia ia memiliki dua gelar Eropa.

4. Mika Tahitu

Mika Tahitu berasal dari Amsterdam. Pada Sabtu, 7 Maret 2015, ia memenangkan gelar juara pro-kompetisi kelas A (72,5kg) di World International Fighting Championship (IFC) setelah mengalahkan Alan Krawczeski di Linz (Austria). Selain itu, prestasinya adalah juara DMFB 2012 di Belanda. Sejauh ini ia telah bertarung sebanyak 42 partai, 28 di antaranya menang KO.

5. Matthieu Lawalata

Petarung berusia 32 tahun ini punya rekor 30 kali bertanding di ajang MMA dan berhasil meraih juara Eropa MMA (Shooto, 2002), juara Belanda BJJ (Jiu Jitsu Brasil, 2003), dan Eropa Grappling Champion (2005). Kini Ia menjadi pelatih Budo Academy.

Bagi kamu mungkin kelima nama tersebut sangat asing, tapi kalian harus tahu bahwa mereka juga keturunan Indonesia.