Brilio.net - Bagi para mahasiswa, perpustakaan jadi salah satu jujugan utama untuk mencari buku. Apalagi minim anggaran untuk membeli buku perpustakaan adalah solusi yang tepat.

Dalam mengerjakan tugas pastilah mahasiswa membutuhkan banyak referensi. Nah,perpustakaan bisa menjadi alternatif untuk mencari referensi yang dibutuhkan. Terlebih lagi jika buku yang dicari sudah tidak ada lagi di pasaran atau toko buku.

Ternyata aktivitas pengunjung di perpustakaan tidak hanya membaca dan meminjam buku. Mau tahu apa saja tipe-tipe pengunjung perpustakaan?

Berikut tipe-tipe pengunjung perpustakaan menurut penuturan Atmi Satwati (57), salah seorang pustakawan di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) D.I Yogyakarta, kepada brilio.net Kamis (27/8):

1. Mengunjungi, membaca, dan meminjam buku
Tipe pengunjung ini merupakan yang terbanyak di perpustakaan. Selain membaca, pengunjung tipe ini biasa meminjam buku secara berkala di perpustakaan. Biasanya mereka adalah pengunjung tetap dan pasti mempunyai kartu anggota. Barangkali separuh nyawanya sudah ada di lipatan buku-buku perpustakaan ya?

2. Mengunjungi tanpa meminjam
Selain tipe pertama, ada juga pengunjung yang hanya membaca tanpa meminjam. Biasanya mereka menganggap cukup membaca maupun mengerjakan tugas di tempat tanpa meminjam buku. Tapi ada juga orang yang tak meminjam buku karena tak mempunyai kartu anggota.

3. Numpang internetan
Tipe ini juga jadi salah satu tipe yang sering dilakukan para pengunjung perpustakaan. Bahkan ada juga perpustakaan yang ramai pengunjung tapi sepi peminjam buku. Itu karena pengunjungnya kebanyakan datang untuk internetan. Jadi, bukan buku yang ada di hadapan mereka, melainkan laptop dan smartphone. Kamu termasuk?

4. Mojok pacaran
Tipe yang seperti ini juga ada, lho! Tapi ya memang tidak banyak. Barangkali ini jadi cara pacarannya pasangan kutu buku.

"Masih mending di sini bisa terpantau, daripada pacaran di tempat-tempat yang tak diharapkan?" kata Atmi.

5. Diskusi
Selain di cafe, ternyata para penyuka diskusi juga memanafaatkan perpustakaan sebagai tempat diskusi. Apalagi jika diskusinya membutuhkan referensi, perpustakaan jadi tempat yang lebih pas daripada cafe.

6. "Mengambil" buku
Ada juga orang yang mengunjungi perpustakaan tapi melakukan tindakan buruk, contohnya mengambil buku. Bisa jadi mereka pengambil buku karena pelaku sudah melebihi batas peminjaman buku.

Atmi bercerita jika dulu saat teknologi belum secanggih sekarang, salah satu persoalan yang pasti dihadapi pustakawan adalah para pelaku pencuri buku ini. Tapi saat ini masalah itu sudah bisa teratasi dengan adanya teknologi RFID yang bisa mendeteksi buku yang belum dipinjam saat pengunjung keluar dari perpustakaan.

Atmi juga bercerita jika pernah kejadian BPID DIY menerima paket kardusan. setelah dibuka, ternyata isinya adalah buku-buku koleksi BPID DIY yang sebelumnya hilang. Usut punya usut, pelakunya adalah mahasiswa yang depresi karena tak lulus-lulus. "Kalau sudah begitu masak kami mau memberikan sanksi?" kata Atmi.

Wah, ternyata beragam karakter orang menjadikan beragam juga tingkah lakunya di perpustakaan.

Kalau kamu sendiri termasuk pengunjung tipe yang mana?