Brilio.net - Lama kelulusan mahasiswa berbeda-beda satu sama lain, tidak seperti di sekolah dasar dan menengah yang selalu berbarengan. Beda durasi kuliah ini penyebabnya pun berbeda-beda, tergantung mahasiswanya.
Berdasarkan penelusuran brilio.net, berikut ini adalah beberapa penyebab mahasiswa bisa lulus lama.
1. Cari uang
Mereka yang bekerja baik sebagai karyawan ataupun membuka usaha sendiri mengaku tengah mempersiapkan diri agar ketika lulus tidak terlalu bingung akan ke mana sebab sudah punya 'pegangan'. Sebagian yang nyambi kerja ada pula yang beralasan sudah tidak dikirimi dari orangtua/wali sehingga memang harus mandiri. Ada pula yang cari uang untuk membantu perekonomian keluarga.
2. Sudah menikah
Karena tak ada larangan, maka pilihan kuliah sambil menikah adalah sah-sah aja. Kuliah yang jadi lebih lama sudah jadi konsekuensi. Kebanyakan ini terjadi pada mahasiswi karena mereka harus mengurus suami dan anak apabila sudah melahirkan. Bagi mahasiswa yang kuliah sambil menikah pun bisa memperlama masa kuliah karena harus mendahulukan mencari nafkah dan mengesampingkan kuliah sejenak, meskipun tidak semuanya demikian.
3. Kecanduan game
Ini saking candunya, sampe nge-fly gara-gara game. Lupa kalau dirinya mahasiswa yang punya kewajiban-kewajiban akademik. Padahal jadi gamer tidak harus mengorbankan kuliahnya dong. Ada kok mahasiswa gamer tapi tetap berprestasi.
4. Hobi naik gunung
Banyak juga mahasiswa-mahasiswi yang suka naik gunung, saking asyiknya dengan hobi ini sampai sering 'mangkir' dari kuliah sehingga kelulusan jadi tertunda. Kebersahabatan alam dirasa begitu meneduhkan hingga merasa nyaman menjadi para survival di ruang terbuka dan merasa asing dengan alam kampus beserta tetek bengeknya. Tidak sedikit yang ingin memuas-muasi bertualang dari satu gunung ke gunung lain, barulah mau kembali ke habitat sebenarnya: dunia perkuliahan.
5. Sibuk pacaran
Kalau yang ini nggak yo'i banget. Pacaran nggak bisa dijadikan alasan untuk kuliah lama karena bertentangan dengan tujuan dasar umumnya pacaran yaitu agar termotivasi dalam melakukan berbagai aktivitas karena ada yang merhatikan. Selain itu, meletakkan pacaran sebagai suatu kesibukan adalah hal yang berlebihan.
6. Sibuk di organisasi
Berbagai aktivitas organisasi bagi mereka selalu terasa lebih menarik dibanding urusan di kampus. Ada sensasi dan kebanggaan bagi mereka ketika bersibuk ria dalam dunia idealisme yang mereka bangun. Tapi seheroik apapun perjuangan serta seberat apapun amanah yang diemban, mereka tetaplah mahasiswa yang punya kewajiban akademik yang tak seharusnya dikesampingkan.
7. Malas
Ini perilaku yang absurd. Hingga sering terdengar tanggapan yang sebenarnya guyonan tapi sedikit nyelekit "Kalau malas kuliah ngapain daftar jadi mahasiswa?". Hadirnya malas ini salah satu penyebabnya adalah karena salah jurusan, sehingga merasa sulit mengikuti kuliah dan akhirnya malas.
Namun ada pula yang malas tapi berlindung di balik kesibukan aktivitas lain di luar kuliah, dalam arti mencari pelarian. Yang lebih memprihatinkan lagi, ngakunya sibuk ini itu padahal tidak sedang mengerjakan apa-apa. Alasan jarang mengesampingkan kuliah adalah sebab malas.