Brilio.net - Jodoh adalah sesuatu yang telah ditakdirkan dan tidak dapat dielakkan. Meski telah menjalin hubungan pacaran selama 7 tahun, Nadia (27) harus menelan kenyataan pahit bahwa dia dan pacarnya tidaklah berjodoh. Pacarnya harus menikahi anak bosnya.

Nadia dan Fikri menjalin hubungan sejak lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Surabaya. Lulus SMK, Fikri memutuskan untuk bekerja di Bekasi, keduanya pun menjalani hubungan jarak jauh Surabaya-Bekasi. Meski untuk sesekali waktu mereka menyempatkan untuk saling bertemu satu sama lain.

Nadia memang sempat kaget saat pacarnya itu mengabari perihal permintaan bosnya agar menikah dengan anaknya. Anak dari bos pacarnya itu sedang hamil 3 bulan dan yang menghamilinya tidak ingin bertanggungjawab lalu yang diminta untuk menutupi aib tersebut adalah pacarnya.

"Secara manusiawi saya sih marah awalnya, tapi sebagai seorang perempuan saya juga bisa membayangkan betapa berat beban yang ditanggung oleh anak itu hamil diumur 18 tahun," kata Nadia dalam perbincangan dengan brilio.net melalui layanan story telling 0-800-1-555-999, Jumat (18/12).

Nadia memang menyikapi persoalan ini dengan cukup dewasa. Meski sangat menyayangi pacarnya itu, tapi dia tidak lupa memikirkan nasib yang harus dialami oleh anak bos pacarnya itu jika tidak menikah. Setelah berbagai pertimbangan, Nadia menyampaikan sarannya kepada pacarnya untuk menikahi wanita tersebut dan mengakhiri hubungan mereka.

"Tidak sekadar nasib perempuan yang sedang hamil itu, kalau pacar saya menolak menikahi anak bosnya maka pacar saya akan di PHK sedangkan dia jadi tulang punggung keluarganya," lanjut wanita yang bekerja di salah satu perusahaan di Surabaya ini.

Ya, pacarnya itu memang menjadi tulang punggung untuk dua adiknya yang masih usia sekolah. Sehingga alasan itu juga ikut dipertimbangkan Nadia dan semakin rela pacarnya menikahi wanita lain. Sebab Nadia sendiri sangat kenal dengan keluarga pacarnya dan dia tidak ingin keeogisannya memberikan dampak besar untuk yang lainnya.

"Saya percaya jodoh itu sudah ditakdirkan sama yang Allah, saya tidak ingin memaksakan kehendak, Fikri berhak menentukan yang terbaik buat dia dan keluarganya," pungkas Nadia.

Cerita ini disampaikan oleh Nadia melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!