Brilio.net - Sebenarnya saat ini bisa dibilang kalau hampir nggak ada anak muda yang nggak kenal sama Bali. Kepopuleran pulau ini menjadi incaran wisatawan dari seluruh penjuru dunia sejak lama karena terkenal dengan bentang alamnya yang indah, budayanya yang menyihir dan mempesona, serta berbagai hiburan khas pulau dewata yang memang ada untuk menjamu para wisatawan yang datang.
Dan biasanya Bali selalu memberikan momen yang menarik di saat pertama kali kamu menginjakkan kaki di pulau ini, terutama bagi turis domestik dari berbagai daerah di Indonesia.
Nah, dirangkum brilio.net, Sabtu (31/10), berikut berbagai momen yang bisa jadi tanda bahwa kamu baru aja mengenal Bali sedikit lebih dekat dari sebelumnya.
1. Banyak bulenya, serasa sudah di luar negeri
via: hadiansyahaktsar.files.wordpress.com
Ya, sudah jadi hal lumrah kalau di Bali banyak bule bertebaran ya, namanya juga pulau wisata. Dengan populasi masyarakat Bali yang kurang lebih berjumlah 4 juta orang dan ditambah dengan wisatawan asing yang bisa mencapai lebih dari 1 juta setiap tahunnya, dan juga para ekspatriat dan bule yang sudah jadi warga negara karena punya bisnis dan istri orang Indonesia, membuat bule di Bali semakin merajalela. Dan dengan kehadiran mereka ini, terkadang suasananya seperti kita sedang ada di luar negeri.
2. Pakai baju ala-ala pantai biar makin kelihatan di Bali
Dengan masyarakat Bali yang terbuka dengan wisatawan, membuat Bali menjadi satu-satunya tempat di Indonesia yang membuat kamu bebas pakai apa aja, bikini di pantai dan baju ala-ala tropical. Bahkan kadang banyak orang Indonesia yang punya kostum khusus yang cuma di pakai kalau liburan ke Bali. Kaya sarung bali, hot pants dan berbagai aksesori yang bisa kelihatan asyik dan oke di foto dan di-upload di Instagram.
3. Pantai Kuta masih menjadi tujuan utama akhir pekanmu
Sama seperti di berbagai kota di dunia, landmark kota atau negara pasti selalu menjadi tujuan wajib yang mengesahkan kunjunganmu ke suatu tempat. Dan di Bali, Pantai Kuta masih menjadi tujuan utamanya. Jika kamu mendapat kesempatan tinggal di Bali untuk beberapa bulan, pada awal waktu stay kamu di Bali, pasti pantai inilah yang selalu ada di benak untuk menghabiskan akhir pekanmu. Dengan garis pantai berpasir kuning keemasan dan sunset yang spektakuler, membuat pantai ini menarik dengan pesonanya tersendiri.
4. Keheranan lihat nightlife di Legian dan billboard-billboard dengan gambar syur
Untuk kalian yang nggak biasa party dengan suasana nightlife di Bali, tepatnya di daerah Bali selatan seperti Legian dan Seminyak, kamu tentu akan kaget dengan situasi daerah ini. Di daerah yang touristy ini banyak terdapat bar, restoran, took souvenir, spa dan tempat pijat, sampai toko bikini yang memasang iklan bikini yang 'nyelip-nyelip' nggak keruan. Tempat ini selalu jadi jujukan para party people yang bener-bener totalitas. Mereka party sambil minum bir dan minuman beralkohol lainnya. Ditambah dengan suhu di Bali yang panas membuat mereka berpakaian dengan super apa adanya. Dan klub-klub yang mereka datangi pun beragam banget, dari yang cuma bar biasa hingga strip club yang nggak biasa banget dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.
5. Kehidupan ala Bali sungguh terlihat sangat eksotis
Bali dengan kekayaan budaya dan adat istiadat yang dijunjung tinggi ini memberikan warna yang terlihat di kehidupan sehari-hari nuansa ini terlihat sangat eksotis bahkan anggun. Pada awal masa kalian stay di Bali, melihat rombongan wanita berpakaian kebaya khas bali dengan bunga kamboja menempel di telinga berjalan menuju sanggah untuk sembahyang dan rumah-rumah khas Bali dengan batu bata merahnya, memberikan perasaan yang nyaman dan menentramkan.
6. Bunga sesaji di mana-mana, jadi takut salah langkah
Salah satu bentuk eksotisme Bali yang cukup terlihat di mana-mana adalah sesaji. Sesaji adalah elemen penting peribadatan yang harus tersedia setiap harinya, dan sesaji yang banyak diperuntukkan kepada dewa umat Hindu ini benar-benar ada di mana aja. Misalnya saja di depan pintu rumah, di sanggah tiap rumah, di depan pintu kompleks perumahan, di tiap perempatan jalan, di tangga, di ATM, di motor, mobil, dan setiap sudut kota pasti memiliki sudut bersesaji. Dan hal ini pasti akan memberi kesan misterius dan mistis. Dengan banyaknya sesaji yang ada, kita jadi merasa parno untuk menyentuh atau tak sengaja menginjak sesaji ini. Takut ada yang nggak terima sesajinya keinjak.
7. Lihat anjing di mana-mana
Dengan mayoritas umat Hindu di Bali, memiliki anjing sebagai binatang peliharaan bukan menjadi masalah, tak seperti di tempat-tempat lain di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Bahkan di Bali menjadi tempat asal salah satu jenis anjing yaitu Kintamani. Dan karena itu juga, anjing di Bali juga jadi banyak. Terkadang mereka bergerombol kaya geng motor dan cenderung suka banget menggonggong. Jadi buat pendatang yang nggak biasa dengan anjing yang seliweran, selamat merinding ria ya!
8. Banyak acara agama, banyak libur
Selain emang tempat buat liburan, masyarakat Bali sendiri juga punya banyak sekali hari libur tambahan yang related sama upacara keagamaan. Seperti kuningan, galungan, nyepi, purnama, saraswati, siwaratri, pagerwesi dan berbagai hari libur terkait perayaan keagamaan yang bikin banyak orang dari berbagai banjar adat di Bali ikut merayakannya. Berbagai hari libur ini cukup berkesan untuk kalian yang belum lama menjalani kehidupan ala Bali yang sesungguhnya. (Laporan oleh Mirza Maulana/MG)
Kalau kamu gimana? Juga suka Bali kan?
Recommended By Editor
- 20 Pantai eksotis di bibir Samudera Hindia, Gunungkidul Jogja
- 10 Keajaiban dunia di Indonesia ini sekilas mirip dengan luar negeri
- 15 Alasan kenapa orang Malaysia sebut Langkawi persis dengan Bali
- Pelesir highclass bak selebriti dengan kunjungi 10 wisata alam ini
- 10 Tempat untuk melihat sunset paling epic di Jogja
- 8 Pulau kecil ini cocok banget buat liburan anak muda kekinian!
- 24 Foto Misool, potongan surga di bumi ternyata ada di Indonesia
- 9 Film Hollywood ini ternyata syutingnya di Indonesia, bangga dong ya?
- 15 Bukit cantik ini ada di Indonesia, kamu percaya?
- Promosi pariwisata Indonesia ternyata sudah ada sejak zaman Belanda