Brilio.net - Untuk kesekian kalinya Abu Nawas diburu para prajurit utusan Raja Harun Al Rasyid. Kali ini kesalahannya fatal, yakni menjual raja sebagai budak. Maksud Abu Nawas sebenarnya agar sang raja melek bahwa di negerinya masih terjadi perbudakan yang menyengsarakan, namun sungguh caranya terbilang kelewatan. Abu Nawas yakin raja akan memberi hukuman mati padanya.

Di rumah, Abu Nawas amat panik memberitahukan hal tersebut pada istrinya. Namun ia tetap bisa membuat rencana berkat kecerdikan akalnya. Ia meminta istrinya untuk menyampaikan pesan pada sang raja jika bertemu nanti. Dia juga telah berpesan pada istrinya apa yang harus dikatakan jika bertemu dengan pihak istana.

Tiba-tiba terdengar suara jeritan dari rumah Abu Nawas. Para tetangga seketika berdatangan. Jeritan itu adalah dari istri Abu Nawas yang ingin mengabarkan pada khalayak bahwa suaminya telah meninggal dunia. Kabar ini pun segera sampai kepada Raja Harun Al Rasyid.

Sang Raja sungguh tidak menyangka mendengar kematian orang yang baru akan diberi hukuman mati itu. Rasa iba hadir pada hatinya dan kekesalannya pada Abu Nawas luluh. Bersama beberapa pengawal dan seorang dokter, baginda raja mendatangi kediaman Abu Nawas.

Sang dokter memastikan kematian Abu Nawas setelah dia memeriksa dengan cermat. Sang raja lantas bertanya pada istri Abu Nawas. "Adakah pesan terakhir untukku dari Abu Nawas?"

"Ada, Yang Mulia. Suami hamba memohon ampunan serta keikhlasan dari baginda atas segala kesalahan yang telah diperbuat dengan disaksikan seluruh rakyat," tutur istri Abu Nawas.

"Baiklah," ujar raja.

Jenazah Abu Nawas yang telah dimandikan dan dikafani, sebelum sampai di pemakaman, diberhentikan dulu di tengah khalayak. Raja Harun Al Rasyid menyampaikan ampunannya pada Abu Nawas di hadapan khalayak ramai.

"Syukurlaaah," tiba-tiba terdengar suara dari keranda.

Para pembawa keranda langsung terperanjat melihat "jenazah" Abu Nawas bangkit lagi. Abu Nawas megucap terima kasih yang besar kepada sang raja atas ampunannya sehingga ia bebas dari hukuman mati.

Begitulah salah satu kecerdikan Abu Nawas meghindar dari hukuman mati. Ia mengamalkan ilmu dari guru sufinya agar seolah benar-benar mati.

BACA JUGA:

Abu Nawas hampir digantung gara-gara mau terbang

Abu Nawas dan telur unta untuk obat Raja

Kecerdikan Abu Nawas selesaikan persoalan pembagian kambing

Kisah Abu Nawas yang dikalahkan oleh untanya

Kisah Abu Nawas yang ingin memindahkan masjid

Cerita Abu Nawas sukses mengakali tuan tanah yang kikir

Abu Nawas berhasil membungkus matahari