Tahu Ahmad Rifa'i Rif'an kan? Penulis muda yang buku-bukunya best seller, seperti, Man Shabara Zhafira; Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk; God, I Miss You, dll. Di usia 25 tahun sudah 40 buku yang ditulisnya. Rifa'i bahkan pernah menulis buku cuma dalam waktu 3 hari, dan itu best seller. Wow, kok bisa ya?
"Hampir tidak pernah saya menulis satu judul buku lebih dari satu bulan. Saya bisa menyelesaikan satu buku rata-rata hanya dalam waktu 1-2 minggu saja. Itu pun saya tidak menulis penuh seharian. Karena selain menulis dulu saya harus menyelesaikan perkuliahan, kerja di sebuah perusahaan sebagai engineer, serta mengurus beberapa usaha," ungkap pria kelahiran Lamongan ini kepada brilio.net beberapa waktu lalu.
Alumnus Teknik Mesin ITS Surabaya ini mengaku tak pernah sekali pun menarget waktu penulisan buku. "Saat lagi pingin nulis, ya nulis. Dan hingga kini, waktu penulisan tercepat adalah saat menuliskan dua judul buku: '9 Rahasia Doa Lulus Ujian' dan 'Allah, Inilah Proposal Cintaku For Girls'. Saya nulis biasanya malam hari, nunggu setelah tidur."
Bisa nulis secepat itu karena, Pertama, kedua buku itu referensi utamanya adalah pengalaman yang sudah dialami. Sehingga saat menuliskannya, bisa sangat ngalir. "Saya sangat menikmati proses penulisannya, karena seperti sedang menuliskan diary. Apa yang saya sampaikan, itulah yang saya yakini, yang saya alami, yang saya jalani. Itulah sebabnya hampir tak menemukan kendala yang berarti," ungkapnya.
"Kedua, terkait ukuran buku. Kedua buku tersebut tak terlalu panjang lebar dalam membahas. Materinya sangat fokus dan sangat pokok. Itulah sebabnya ukuran kedua buku ini tak terlalu tebal. Sekitar 100-an halaman. Banyak pembaca yang suka dengan model buku semacam ini karena bisa habis dibaca dalam sehari dan sangat praktis. Tak banyak teori," ungkap pria 27 tahun ini.
Recommended By Editor
- Berkat komunitas ini, media massa lokal Sumedang lebih hidup, brilio!
- Dicetak dalam 26 bahasa, begini tampilan novel Laskar Pelangi
- Mengenal Tsundoku, orang yang suka beli buku tapi nggak pernah dibaca
- Komunitas ini rutin bagikan buku untuk cerdaskan anak pedalaman, top!
- Komunitas ini bikin 21 perpustakaan di 17 desa 8 pulau, dahsyat!
- Penulis tak lulus kuliah ini karyanya jadi koleksi Kedubes Inggris
- Di luar dugaan, dua buku ini jadi pedoman warga Indonesia saat krisis
- DIY: Bikin rak buku lucu, bisa melayang di dinding rumah!