Brilio.net - Kisah Kaina, demikian dia minta disebut namanya, terbilang cukup unik. Perbedaan pandangan dalam beragama rupanya nyaris membuat rumah tangga Kaina berantakan. Kaina besar di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) merasa kurang nyaman ketika hidup bersama di rumah mertuanya yang punya latar belakang Muhammadiyah. Beda pandangan ini nyaris membuat Kaina berpisah dari suaminya.

Kami baru kenal tiga bulan terus memutuskan untuk menikah, ungkap Kaina (nama samaran) kepada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa 0800-1-555-999, Senin (2/11). Mereka bertemu dalam mobil travel. Waktu itu Kaina (26) baru saja pulang dari pondok pesantren sedangkan suaminya baru saja pulang dari pekerjaannya di sebuah kapal pesiar.

Setelah perkenalan singkat, akhirnya mereka menikah pada April 2011. Setelah menikah, Kaina tinggal di rumah mertuanya. Awalnya mertua tidak ada masalah dan masih baik-baik saja, ungkap Kaina. Konflik rumah tangga bermula ketika kelahiran putra pertamanya. Mertua Kaina tidak setuju jika aqiqah dilangsungkan di rumah orangtua Kaina.

Selain itu, mertua Kaina juga tidak mau ketika upacara aqiqah ada acara pemotongan rambut bayu oleh tamu-tamunya secara keliling. Alasannya karena tradisi tersebut tidak sesuai dengan keyakinan mertuanya. Untuk meredam konflik, acara aqiqah dilakukan di kedua tempat, rumah mertua dan juga orangtua Kaina.

Bukan hanya soal aqiqah, perbedaan perayaan lebaran dan upacara keagamaan lain juga jadi penyebab masalah. Bahkan mertuanya memberi penegasan untuk menceraikan suaminya karena perbedaan tersebut. Kalau saya tidak bisa mengikuti keyakinan mertua, saya harus menceraikan suami saya, akunya.

Gugatan cerai dilayangkan Kaina pada 2014 lalu. "Tetapi suami saya menolak," ujar Kaina. Selang enam bulan dari masa gugatan, sang suami minta rujuk. Tetapi ada syarat yang diajukan Kaina, yaitu tidak lagi tinggal bersama mertua. Demi mempertahakan bahtera rumah tangga mereka, suami Kaina menyetujui permintaan Kaina tersebut.

Kaina bilang, suaminya tak pernah mempermasalahkan perbedaan tersebut. "Sama-sama agama Islam, tidak usah dipermasalahkan," kata Kaina menirukan perkataan suaminya.

Cerita ini disampaikan melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!