Brilio.net - Tidak ada yang menginginkan tidur dengan mendengkur. Hal yang mengganggu itu terjadi begitu saja. Ketika kita tidur, kadang terjadi penyempitan di saluran napas atas yang menyebabkan aliran udara bergemuruh sebagai akibat dari getaramn jaringan lunak di belakang tenggorokan. Inilah yang menghasilkan dengkuran.
Dikutip dari Science Alert, Minggu (1/11), penyebab mendengkur umumnya adalah obesitas. Seorang yang punya berat badan berlebih memiliki tambahan lemak di leher, membebani otot-otot tenggorokan yang seharusnya rileks saat tidur sehingga kemudian menyebabkan penyempitan aliran udara. Alkohol juga merupakan penyebab mendengkur, selain juga hidung yang tersumbat karena pilek atau alergi, amandel yang membengkak, atau masalah anatomi seperti lubang hidung yang bengkok, lidah yang membesar, atau bahkan adenoid.
Penyebab mendengkur bukanlah penyakit melainkan gejala dari sesuatu. "Ketika Anda mendengkur, Anda menghabiskan terlalu banyak energi untuk bernapas," kata pakar tidur M Safwan Badr.
Untuk menangani kebiasaan mendengkur ini ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, tergantung dari penyebabnya. Kamu harus menurunkan berat badan jika penyebab mendengkurmu adalah obesitas.
Terapi posisi juga dapat dilakukan, semisal meletakkan bola tenis di punggung ketika tidur, atau meletakkan perangkat getar di leher atau dada ketika tidur. Ada pula alat ynag dapat memastikan aliran udara dapat mengalir terus menerus secara leluasa yang disebut nasal continous positive airway pressure (nCPAP).
Kamu juga bisa pergi ke dokter, sebab bisa jadi ada indikasi yang lebih serius, seperti gangguan yang disebut apnea tidur obstruktif.
Recommended By Editor
- 6 Cara ampuh biar kamu nggak males bangun pagi
- Penelitian terbaru tidur 6 jam lebih ideal ketimbang 8 jam, coba saja!
- Ternyata tidur tanpa menggunakan bantal juga ada manfaatnya lho!
- 10 Hal ini bikin tidurmu tak berkualitas, bikin tambah gemuk dan sakit
- Jalan-jalan di pantai bikin durasi tidur lebih lama
- Kamu mimpi hamil? Jangan khawatir, ini lho makna sebenarnya