Brilio.net - Kelakuan netizen Indonesia semakin tak terkendali saja. Yang terbaru adalah kasus mengaitkan antara berita penemuan paspor pelaku teror di Stade de France dengan apa yang pernah menimpa motivator Ippho Santosa.

Kamu bisa melihat meme yang dibuat netizen di bawah. Dalam meme tersebut dituliskan, "Teroris bawa paspor itu gak aneh. Yang aneh kalo ada banner caper di dalam masjid."

Bom Paris membuat kasus foto mimbar masjid Ippho Santosa kembali ramai


Tentu saja ulah netizen Indonesia ini pantas dipertanyakan. Karena begitu gampang menyimpulkan atau mengaitkan antara kasus penemuan paspor dengan kasus yang pernah terjadi dalam seminar Ippho.

Lebih-lebih, kasus pemasangan spanduk Ippho Santosa di dalam masjid itu merupakan kasus lama dan kesalahan dari panitia atau takmir Masjid Agung Medan, tempat seminar tersebut diselenggarakan pada Maret setahun silam.

Ippho Santosa pun sudah mengklarifikasi hal tersebut. Ippho yang diundang sebagai pembicara dalam acara seminar tersebut, mengatakan bahwa dirinya tidak dibayar karena acara tersebut merupakan kegiatan sosial.

Bom Paris membuat kasus foto mimbar masjid Ippho Santosa kembali ramai

Foto Ippho di atas mimbar masjid.

Bom Paris membuat kasus foto mimbar masjid Ippho Santosa kembali ramai

Penjelasan Ippho soal insiden tersebut.

Bom Paris membuat kasus foto mimbar masjid Ippho Santosa kembali ramai

Spanduk Ippho Santosa yang kemudian diturunkan panitia.

Namun, banyak netizen dengan mudahnya menyebarkan foto spanduk dalam masjid tersebut di banyak media sosial, sehingga banyak netter mengklaim Ippho Santosa bertindak tidak etis. Sebut saja akun Sebby Michael, yang membuat Thread di jejaring Kaskus dengan kata pengantar yang menuai reaksi negatif.

"Kalo menurut saya sih ini enggak etis gan, bisa mengganggu orang beribadah. Emang gak ada tempat ngiklan lain sampe dipasang di tempat ibadah?," kata akun tersebut.

"Kaget, heran, & sedih campur jadi satu lihat iklan sudah masuk di dalam Masjid. Bagaimana ini?" tutur akun Endrik Septika @stoitckov di jejaring Twitternya.

Wah-wah, kalau sudah begini, pesan yang ingin disampaikan dari kehebohan kasus Ippho dan pelaku teror Paris adalah jangan mudah terprovokasi dan bijak dalam menyikapi peristiwa di media sosial ya Guys. Keep smart!