Brilio.net - Kejadian oknum polisi yang melakukan pungutan liar memang tidak ada henti-hentinya meramaikan jagat maya. Kali ini kasus yang dialami oleh seorang netter bernama Saly Frizelia, kasus yang dialaminya benar-benar membuat netizen mentertawakan aparat yang harusnya terhormat ini.
Kini, pengalaman Saly berurusan dengan penegak hukum di Polsek Bogor Tengah ini, telah membuat puluhan ribu netizen naik pitam dan geram dengan kelakuan oknum tersebut.
Melalui akun Facebooknya, Senin, (23/11) Saly menceritakan kejadian tersebut saat dirinya kehilangan mobil. Saly melapor ke pihak berwajib, agar mendapatkan bantuan dan dilindungi dalam kapasitasnya sebagai warga sipil yang dirugikan dengan kasus penggelapan kendaraan.
Laporan sudah berjalan satu minggu, Saly pun mencoba mengkonfirmasi polisi dengan perkembangan kasusnya. Apakah sudah ada hasil atau belum. Namun jawaban yang Saly dapat selalu masih dalam tahap penyelidikan.
"Saya sebagai pelapor tidak tinggal diam, saya dan keluarga saya pun ikut mencari kendaraan tersebut. Dan alhamdulillah, tanggal 20 November 2015 mobil saya sudah ditemukan tanpa bantuan polisi," tutur Saly dalam ceritanya.
Karena sudah diketemukan, polisi pun memberikan saran agar Saly sebagai pelapor untuk melakukan cabut berkas. Pencabutan berkas ini pun berujung duit alias UUD, oknum aparat kepolisian tersebut pun memaparkan alasan panjang lebar.
"Mungkin sudah rahasia umum kali yaa. Bilang tidak dibudget tapi nominalnya disebutkan 500 ribu. Heran juga saya sama oknum seperti ini. Bisa yaa orang yang sudah kesusahan tapi diperes juga hanya untuk cabut berkas," lanjut Saly.
Ia menyayangkan masih banyaknya oknum yang berani di zaman kepemimpinan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, padahal Saly ingat betul Kapolri pernah berkata jika ada oknum ada yang bermain-main dengan uang akan segera dikenakan sanksi.
"Tapi di lapangan terbukti saya pelapor untuk melakukan cabut berkas diminta duit, duh," pungkas Saly.