Brilio.net - Tidak banyak yang tahu bahwa Indonesia menyimpan banyak sekali kekayaan naskah kuno. Masyarakat sekarang rasanya sudah tidak peduli dengan kekayaan budaya Indonesia. Justru naskah kuno Indonesia sekarang banyak yang diambil oleh Belanda.
Hal ini tentunya mengundang keprihatinan sendiri, salah satunya oleh Verdy Firmantoro. Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya, Malang, ini kemudian berusaha mengangkat isu-isu tentang naskah kuno sehingga bisa lebih diperhatikan kembali.
"Awalnya itu saya mengikuti lomba karya ilmiah nasional di Universitas Indonesia dan mendapat juara satu," tutur Verdy kepada brilio.net, Sabtu (4/7). "Saat itu saya mengangkat tema mengapa naskah kuno Indonesia banyak yang lari keluar negeri, lalu saya kemudian mengusulkan ide digitalisasi naskah kuno."
Ide ini tak hanya tertulis dalam karya ilmiah namun juga direalisasikan oleh Verdy di dunia nyata. Pria asal Lumajang ini kemudian membuat ekspedisi sejarah secara mandiri. Namun banyak sekali hambatan untuk bisa menemukan naskah kuno.
"Padahal banyak yang bilang Malang menyimpan sejarah, namun setelah saya telusuri keliling Malang, sama sekali tidak ada naskah kuno. Meski begitu saya tidak menyerah, saya kemudian bekerja sama dengan perpustakaan. Bagi siapa saja yang mempunyai naskah kuno harap melapor dan nanti akan mendapat reward dari perpustakaan," lanjutnya.
Tak berhenti di situ saja, Verdy juga berkomunikasi dengan berbagai pejabat di Perpustakaan Malang agar nanti pelestarian naskah kuno bisa dimasukkan dalam RAPBD Kota Malang. Berkat kegigihannya tersebut Verdy kemudian terpilih sebagai pemuda pelopor naskah kuno nusantara mewakili Kota Malang.
BACA JUGA:
Mahasiswa ini ciptakan charger smartphone tanpa kabel, hebat betul!
Hebatnya 3 anak muda ini, dalam 2 jam jadikan helm sebagai charger HP
Tinggalkan gadgetmu, ada baiknya kamu mulai coba nulis diary lagi
Posisi pemakaian gadget seperti ini membahayakan tubuh
Pakai banyak gadget bisa bikin kemampuan otakmu cepat menurun