Brilio.net - Saat ini banyak sekali kompetisi-kompetisi robot yang digelar baik dalam skala regional, nasional, bahkan internasional. Dan kompetisi tersebut tak lagi hanya dikhususkan untuk mahasiswa dan umum saja, tapi siswa-siswi SD dan SMP juga memiliki katagori sendiri dalam banyak kompetisi. Namun sebenarnya kebanyakan siswa tersebut masih kebingungan bila berbicara mengenai sistem pemrograman robot.
Itulah kemudian yang membuat tiga mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Muhammad Herwindra Berlian, Hanif Muhammad, dan Lukman Khakim, membuat sebuah inovasi yang diberi nama RoboViper. "Kami mencoba untuk membantu siswa sekolah dasar dan menengah untuk membuat robot beserta program secara visual menggunakan sebuah software pemrograman visual berbasis Android yang diberi nama RoboViper," cerita Herwin pada brilio.net, Selasa (15/9).
RoboViper ini juga dilengkapi dengan beberapa fitur penunjang pembuatan robot, misalnya untuk membuat algoritma pemrograman dengan kumpulan ikon-ikon yang ada pada sofware. RoboViper juga memiliki perangkat bluetooth yang bisa digunakan untuk transfer data.
Software ini sendiri sampai sekarang sudah dicobakan langsung pada lebih dari 100 pengguna yang mayoritasnya adalah siswa SD dan juga orang awam. Dan tentu saja mendapatkan tanggapan positif karena dapat mempermudah siapa saja yang ingin mendalami proses pembuatan robot.
Dan RoboViper ini sampai sekarang sudah beberapa kali menyabet aneka prestasi seperti Juara 3 Lomba Cipta Elektroteknik Nasional (LCEN) Mei 2015 pada kategori Education Game and Mobile Phone Application, Juara 1 Final Project Competition PENS (FPC) Juli 2015 untuk Divisi APLIKASI, The Winner Kategori Applicative Robot pada Indonesia ICT Award-INAICTA 2015, dan lainnya.
Recommended By Editor
- Yatim piatu & tanpa kaki, gadis ini buktikan bisa mandiri kuliah
- Di sekolahan ini anak jalanan 'dilahirkan' jadi generasi hebat
- Anak muda hafal alquran ini layani konsultasi agama lewat SMS, hebat!
- Orangtua cuma sanggup biayai sampai SD, Slamet buktikan bisa masuk UGM
- Kata-kata guru yang bikin hati siswa bahagia tiada tara
- Juara kelas tapi dapat nilai nol di 7 mata pelajaran, kok bisa ya?
- TKW di Hongkong ini rutin donasikan buku bagi pendidikan anak-anak NTT
- Ini lho tempat terbaik buat kamu yang tertarik belajar fashion
- Pengalaman Fima ngajar di AS: Banyak yang tertarik budaya Indonesia
- Cerita Fima, mahasiswa yang dikirim jadi guru Bahasa Indonesia ke AS
- Selain memberantas buta huruf, Kiswanti juga ajarkan ibu-ibu komputer
- Kisah Wahyu, buka jasa bimbel malah ditelikung karyawannya
- 12 'Kebohongan' ini diajarkan di sekolah tapi tak pernah kamu sadari