Brilio.net - Kisah perselingkuhan seakan tak ada habisnya. Meskipun setiap orang tahu bahwa pengkhianatan adalah perbuatan tak termaafkan, namun tetap saja banyak yang melakukannya.

Salah satu yang mengalaminya adalah pasangan suami-istri Gimi (45) dan Marni (42), keduanya nama samaran. Petaka ini dialami ketika pada tahun 2010 Marni berangkat mencari tambahan penghasilan di Taiwan. Di sini, ibu dua anak ini merawat seorang kakek jompo yang punya penyakit gagal ginjal yang menyebabkan setiap pekan tiga kali harus melakukan perawatan di Rumah Sakit.

Marni menuturkan kepada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa 0-800-1-555-999 pada Sabtu (5/12), pihak sponsor yang membantu keberangkatannya ke Taiwan menceritakan pada suami Marni bahwa ibu asal Sukadana, Lampung ini bekerja sebagai wanita tuna susila di negeri beribukota Taipei tersebut. Sang suami semakin curiga karena ketika istrinya dihubungi ada terdengar suara laki-laki, yang berdasarkan penuturan Marni sebenarnya adalah majikan tempat dia tinggal.

"Saya udah ngomong apapun, saya sumpah apapun dia itu nggak percaya, bahkan sampai sekarang pun suami saya selalu menuduh begitu," paparnya pada brilio.net.

Hal yang lebih menyakitkan bagi Marni adalah, setelah selama 1,5 tahun bekerja di negeri orang dan diminta pulang oleh Gimi, ternyata dia menemukan sang suami berselingkuh dengan Endang, sponsor yang juga pernah menuduhnya jual diri di Taiwan. Marni kini harus mengelus dada lagi sebab dia menemukan suaminya berselingkuh lagi dengan perempuan yang lain lagi, Dede, semenjak Gimi dan Dede bekerja bersama di Taiwan.

"Sebenarnya saya udah nggak kuat. Suami nggak mengakui kesalahannya, bahkan selalu melempar kesalahan kepada saya. Katanya suami saya bisa begitu karena saya," aku Marni.

Kini posisi Marni semakin sulit. Sang suami justru lebih cenderung memerhatikan Dede dibanding Marni yang merupakan istri sah. Marni mengisahkan, Dede seringkali marah dan menghalangi komunikasi dia dengan suami. Karakter Dede yang keras dan mau menang sendiri menyebabkan Marni sering bertengkar dengan Dede. Jika sudah begitu, Gimi justru membela selingkuhannya.

Sebenarnya suami masih berupaya menjaga komunikasi dan bersikap baik kepada Marni, namun sikapnya berubah ketika Dede memergoki ketika mereka sedang berkomunikasi. Sang suami juga masih rutin mengirimkan uang bulanan kepada anaknya.

"Pernah dia (suami) ngomong sama saya, katanya saya suruh diam saja. Yang penting anak bisa sekolah," tutur Marni mengisahkan keinginan suaminya itu.

"Dianya nggak mau ngelepas Dede, nggak mau ngelepas saya. Si Dede itu mau dijadikan istri kedua, saya disuruh tandatangan nggak mau. Anak-anak juga nggak ada yang mau, sampai kapanpun nggak bakal mau. Bahkan kalau bapaknya tetap kayak gitu nggak mau mengakui sebagai bapak," terangnya.

Cerita ini disampaikan Marni melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!