Brilio.net - Seorang pengusaha restoran pada Sabtu (31/10) lalu mengunggah status yang begitu menyentuh. Dalam postingannya tersebut ia mengatakan seorang driver GoJek datang ke restorannya di Pejaten Village, Jakarta, karena mendapat pesanan melalui layanan order take away untuk mengambil 20 porsi iga bakar madu dari restorannya. Setelah membayar semua pesanan yang jumlahnya ratusan ribu rupiah, si driver GoJek berniat mengantar ke alamat si penelepon yang ternyata fiktif.
Bukan itu saja, demi mencari alamat yang ditunjukkan si penelepon itu, si driver GoJek bahkan hingga mencarinya selama 4 jam. "Jadi stlh selesai order makanan adi menuju ke alamat yg diberikan pengorder. Dan ternyata alamat tsb fiktif.. dia (GoJek) sampe keliling2 komplek selama hampir 4 jam dan akkhirnya menyerah," tulis pemilik resto dalam status Facebooknya.
Pesanan tersebut akhirnya dikembalikannya ke restoran tadi dan untungnya, karyawan resto tersebut mau menerima dan mengembalikan uang talangan milik driver GoJek yang sudah agak tua tersebut sekaligus ongkos GoJek yang harusnya dibayar si penelepon. Nggak hanya itu, karyawan resto juga menawarinya makan siang karena usut punya usut driver tersebut belum makan sedari pagi.
Screenshoot postingan pengusaha yang nggak diketahui namanya tersebut menjadi viral setelah dibagikan oleh ribuan pengguna Facebook dan mendapat perhatian dari netizen yang merasa iba kepada driver Gojek yang dikerjain tersebut.
"Buat kalian yg merasa punya sense of humor berlebih.. kalian sama sekali ga lucu udah mempermainkan org tua yg sedang berjuang menafkahi keluarganya.GA LUCU!!" tulis pengusaha resto tersebut.
"Oke deh kalo lu ga suka ama GoJek.. Tp bukan berarti lu bisa ngerjain drivernya yang sedang mencari nafkah.. 4 jam ga bisa dapet orderan karena nyari alamat fiktif," timpal Wahyu Tri Purnomo.
Salah seorang pengguna Facebook bernama Ida bahkan dibuat menangis membaca kisah tersebut, "baca postingan ini,ga terasa air mata dah dipipi... kasian bgt. izin share yah."
Semoga penelepon yang mengerjai driver GoJek segera sadar akan perbuatannya yang merugikan orang lain.