Brilio.net - Jodoh memang tak bisa ditebak pada siapa Tuhan memasangkan. Ada kalanya faktor keluarga dan keyakinan soal hubungan itu juga berpengaruh terhadap keputusan seseorang untuk menikah. Hal semacam ini ternyata juga dirasakan oleh IDW (25). Wanita asal Aceh ini dua kali menjalin hubungan serius, dua kali pula ia terancam batal menuju pelaminan.

Empat tahun lalu ia menjalin hubungan dengan AN (28), pria yang juga berasal dari Aceh. Perkenalan mereka bermula dari saling berkirim pesan singkat dari nomor yang didapat AN dari temannya yang bekerja di counter HP, tempat dimana IDW kebetulan pernah mengisi pulsa. Perkenalan tersebut berlanjut hingga mereka akhirnya bertemu dan memutuskan untuk menjalin kasih. Namun, sekitar 2 tahun setelah itu AN berpamitan kepada IDW untuk pergi bekerja ke Malaysia demi mengumpulkan dana untuk rencana pernikahan mereka kelak.

IDW adalah bungsu dari 6 bersaudara yang kebetulan semua kakak-kakaknya sudah berumah tangga. Sehingga kemudian orangtua IDW menilai bahwa anak gadisnya sudah waktunya untuk menikah. Jadilah IDW menghubungi AN yang sedang berada di Malaysia. Tetapi, beberapa kali diminta untuk pulang ke Aceh, AN hanya mengumbar janji palsu. IDW kemudian menganggap bahwa kekasihnya ini tak serius ingin menikah dengannya.

Namun dalam keraguan tersebut, suatu ketika IDW malah dikenalkan dengan seorang pria asal Timika, Papua oleh temannya melalui BlackBerry Messenger (BBM). Tak disangka pula, dalam waktu yang tak lama mereka akhirnya bertemu langsung juga.

"MKS (28) datang langsung ke Aceh dari Papua. Pada awalnya orangtua sempat nggak setuju karena masalah jarak," cerita IDW kepada brilio.net melalui layanan bebas pulsa 0-800-1-555-999, Minggu (11/10).

"Namun karena saya akhirnya bisa meyakinkan mereka, maka kami berencana melangsungkan pernikahan pada 2 Oktober 2015," kata dia.

Masalah kemudian muncul. Ternyata, AN yang mengetahui akan kabar pernikahan IDW dengan pria lain merasa tidak terima. Akhirnya ia memutuskan untuk kembali pulang ke Aceh demi memperjuangkan cintanya. "AN sempat mengancam, kalau dia tidak bisa memiliki saya maka orang lain pun juga tidak akan bisa. Bahkan dia juga mengatakan akan memakai guna-guna jika memang diperlukan," katanya ketika ditanya tentang respons AN atas rencana pernikahannya.

Tak berhenti sampai di situ, keyakinan IDW pun mulai goyah ketika MK ternyata mengajukan syarat untuk berpoligami. "Beberapa kali dia bilang mau nikah sama saya dengan syarat boleh berpoligami dan nggak mau hidupnya diatur," kenangnya. Namun, ketika IDW telah menyampaikan kepada orangtua dan keluarganya perihal syarat MK dan setuju untuk tidak melanjutkan rencana pernikahan. Beberapa kali itu juga MK mengirimkan pesan melalui BBM bahwa syarat untuk berpoligami itu hanyalah sebuah candaan.

"Akhirnya untuk terakhir kali sebelum saya menyerahkan berkas-berkas persyaratan pendaftaran nikah, saya kembali bertanya pada MK. Dan jawaban yang saya dapat tetap sama, ia ingin berpoligami," ujarnya merasa dipermainkan.

Tak ingin berlama-lama, IDW pun membatalkan rencana pernikahannya. Mengetahui hal ini, AN memanfaatkan kesempatan untuk datang menemui keluarga IDW untuk menyatakan keseriusannya. Sampai sekarang IDW mengaku masih bingung jika harus memilih satu di antara keduanya dan menunggu bagaimana keputusan keluarga. Jika memang harus kembali bersama AN, ia mengaku akan kembali mencoba menjalaninya.

Cerita ini disampaikan oleh IDW melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!