Brilio.net - Perhatian kepada lingkungan tampaknya perlu ditingkatkan. Kerusakan alam yang salah satu penyebabnya adalah ulah manusia kini semakin luas. Beberapa waktu lalu sebuah laporan memublikasikan populasi organisme laut makin memprihatinkan, seperti dikutip dari BBC, Rabu (16/9).
Populasi mamalia laut seperti burung, ikan, dan reptil telah menurun 49% sejak tahun 1970. Studi ini menyatakan beberapa spesies yang diandalkan orang untuk makanan bahkan lebih buruk, penurunannya mencapai 74% untuk populasi tuna dan ikan kembung. Selain aktivitas manusia seperti penabgkapan ikan secara berlebihan, perubahan iklim juga menyumbang dampak tersebut.
Dokumen ini disusun oleh World Wildlife Fund dan Zoological Society, London. "Aktivitas manusia telah merusak laut begitu parah dengan melakukan penangkapan ikan yang lebih cepat daripada mereproduksinya," kata Marco Lambertini, kepala WWF International.
Laporan itu mengatakan bahwa teripang yang dipandang sebagai makanan mewah di seluruh Asia telah mengalami penurunan yang signifikan, sebesar 98% di Galapagos dan 94% di Laut Merah selama beberapa tahun terakhir.
Studi ini mencatat penurunan habitat juga yang penting untuk makanan dan bertindak sebagai pembibitan bagi banyak spesies, seperti tanaman bakau. Karbon dioksida yang diserap ke dalam lautan, membuat mereka lebih asam dan merusak sejumlah spesies. Para penulis menganalisis lebih dari 1.200 spesies hewan laut yang terkena dampak dalam 45 tahun terakhir.
Recommended By Editor
- Demi meneliti tempe, si ganteng Driando kuliah S2 ke Massachusetts
- Beda harimau jantan dan betina bisa diketahui dari aumannya
- Tak melulu buruk, justru di tempat-tempat ini kamu perlu stres
- Kenapa Super Mario Bros jalannya selalu ke arah kanan? Ini jawabannya
- Tragis, 7 penemu ini terbunuh oleh temuannya sendiri
- Spesies aneh terdampar di pantai Rusia, bentuknya bikin merinding!
- Peneliti mengungkap bumi mengalami kepunahan besar sepanjang sejarah
- Sajadah bulu kelinci, pertama di dunia buatan mahasiswa IPB
- Setetes darah bisa ungkap sejarah infeksi yang pernah kamu alami
- Tak cuma enak dimakan, rumput laut bisa mencegah kanker
- 5 Alasan tikus sering menjadi objek percobaan dalam penelitian
- Misteri air terjun darah di Antartika akhirnya terungkap