Brilio.net - Kondisi kabut asap di Pekanbaru, Riau masih belum reda. Indayani, guru SMP di Kubu, Rokan Hilir, Riau mengatakan dua hari belakangan, turun hujan lebat merata di Pekanbaru. Hujan deras juga turun di beberapa kota di sekitarnya. Hal itu sedikit menurunkan intensitas kepekatan udara di sana. Hanya saja sekolah-sekolah dan kantor-kantor di sana masih diliburkan.

"Alhamdulillah kabut asapnya sedikit berkurang semenjak turun hujan," cerita perempuan 23 tahun ini kepada brilio.net melalui layanan bebas pulsa story telling 0-800-1-555-999, Kamis (28/10). Sebagai informasi sejak asap mulai pekat sekolah-sekolah dan kantor-kantor sudah diliburkan. Indayani menambahkan beberapa kampus ada yang diliburkan sampai satu semester.

Meski begitu, guru-guru masih tetap masuk sekolah untuk mengurus beberapa urusan administrasi. Beberapa sekolah juga ada yang masih tetep melakukan kegiatan belajar mengajar, tapi jam pelajarannya dikurangi. Hanya saja pedagang dan petani tidak mengenal kata libur untuk bekerja.

Menurut penuturan Inda, kabut asap bukan kali ini saja terjadi. Hampir setiap tahun Pekanbaru mendapat kiriman kabut asap dari beberapa daerah di sekitarnya. Hanya saja untuk tahun ini kabut asap jauh lebih pekat ketimbang sebelum-sebelumnya. "Biasanya cuma satu minggu," kata dia.

Lebih lanjut Inda menuturkan kalau tahun kemarin begitu Presiden datang, kabut sudah hilang. Hanya saja tahun ini setelah presiden datang kabut juga hilang.

Kondisi yang memprihatinkan di Pekanbaru diperparah dengan sering padamnya listrik. Bahkan beberapa anak-anak sampai harus diungsikan ke beberapa kota di sekitarnya. Bahkan ada juga yang mengungsi sampai ke Jakarta.

"Aku sempat melihat sendiri salah satu muridku pingsan karena sesak nafas", akunya. Kendati kondisi kabut asap ini menunjukkan perkembangan yang semakin membaik dengan adanya turun hujan, ia berharap bencana ini segera berakhir. Ia pun mengapresiasi kepedulian rakyat Indonesia di berbagai daerah yang telah banyak menyalurkan bantuan ke Pekanbaru.

Cerita ini disampaikan oleh Indayani melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!