Brilio.net - Sebagian besar orang sudah tidak asing dengan Tembok Raksasa China yang membentang sepanjang 8.851 kilometer. Tapi siapa yang tahu rahasia di balik kokohnya tembok tersebut?
Bangunan yang termasuk dalam keajaiban dunia tersebut sudah berdiri sejak ribuan tahun lamanya dan melewati beberapa dinasti. Tembok Raksasa telah mengalami beberapa kali renovasi, dan yang terakhir dilakukan pada masa Dinasti Ming, sekitar 600 tahun yang lalu. Selama itu tidak pernah sekalipun Tembok China runtuh.
Fenomena tersebut kemudian menarik peneliti dan ilmuwan dari China untuk mencari tahu konstruksi bangunan yang digunakan sehingga Tembok China tersebut dapat berdiri kokoh hingga sekarang. Dr Zhang Bingjian, seorang pakar pakar kimia dari Universitas Zhejiang, menyimpulkan, rahasianya terletak pada bahan yang digunakan sebagai perekat campuran semen.
Yang mengejutkan, ternyata komponen campuran semen tersebut ternyata adalah ketan. "Campuran perekat semen kuno tersebut terdiri dari semacam campuran khusus organik dan anorganik. Komponen organik, amilopektin, berasal dari bubur ketan yang ditambahkan ke dalam campuran semen," ujar Dr Zhang dalam jurnal American Chemical Society seperti dikutip brilio.net dari Telegraph, Senin (11/5).
Komponen anorganiknya adalah kalsium karbonat dan komponen organiknya adalah amilopektin yang berasal dari ketan. Amilopektin membantu menciptakan mikrostruktur padat, menjadikan Tembok China lebih stabil serta memiliki kekuatan mekanis yang lebih besar.
Dr Zhang mengatakan, penggunaan ketan yang merupakan bahan makanan pokok Asia Timur, merupakan salah satu inovasi tekhnis terbesar pada saat itu. Penggunaan ketan tersebut juga membantu pembangunan pagoda dan kuil pada masa itu.