Brilio.net - Tidak ada ciri-ciri atau tanda yang kasat mata yang menunjukkan seseorang terjangkit virus HIV. Apalagi masa inkubasi virus HIV tergolong lama. Penderita HIV positif biasanya punya kekebalan tubuh yang berbeda, tidak jarang jika sudah stadium tinggi daya tahan tubuh mereka bisa merosot.
Gunawan, konselor Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY mengatakan untuk mengetahui seseorang terjangkit virus HIV atau tidak harus melalui Voluntary Counseling Test (VCT). "Itu tes darah yang dibarengi dengan konseling," ungkap Gunawan pada brilio.net, Selasa (1/12).
VCT ini harus dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Gunawan menyarankan, jika kita merasa pernah melakukan hubungan seks yang tidak aman, menggunakan jarum suntik yang tidak steril, dilahirkan dari ibu yang positif HIV, pernah mendapatkan transfusi darah, atau transplantasi organ dari orang yang terinfeksi HIV untuk segera melakukan VCT.
Konseling ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang HIV/AIDS. "Sampai pada mempersiapkan menerima apapun hasil tes yang keluar," kata Gunawan
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat terinfeksi virus HIV.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang sifatnya memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Penderita HIV bisa terinfeksi dari penderita lain melalui empat cairan yaitu darah, cairan sperma, cairan vagina, dan air susu ibu.
Recommended By Editor
- 7 Fakta & mitos pengidap HIV/AIDS yang perlu kamu tahu, perhatikan ya!
- Penelitian terbaru WHO: TBC jadi penyakit paling mematikan setelah HIV
- Puluhan tahun diteliti, vaksin untuk AIDS akhirnya sudah ditemukan
- True Story: Sedihnya penderita HIV Aids, dikucilkan di lingkungan
- True Story: Perjuangan pasutri ODHA bantu pencegahan & pengobatan HIV