Brilio.net - Kamu yang tinggal di Jogja pasti sudah tidak asing lagi dengan Swalayan Pamella, jaringan swalayan terbesar di Jogja. Swalayan ini ternyata memiliki ciri khas khusus yang mungkin tidak dimiliki oleh swalayan lainnya di Indonesia. Apakah itu? ternyata Pamella Swalayan tidak berjualan rokok padahal omzet untuk rokok cukup besar.
Dalam acara 'Jambore Perempuan Istimewa' yang diadakan oleh Dinas kebudayaan DIY, pemilik Pamella Swalayan Noor Liesnani Pamella bercerita, sekitar 11 tahun yang lalu, tepatnya pada April 2003, Pamella memutuskan untuk tidak menjual rokok di seluruh swalayan miliknya. Sebelumnya dia sempat ragu lantaran omzet penjualan rokok tak sedikit, yakni 2% dari total omzetnya. Di sisi lain, dia juga sangat menikmati berbagai keuntungan yang didapat dari penjualan rokok.
Noor Liesnani Pamella, pemilik Pamella Swalayan. brilio.net/fadila adelin.
Tetapi bujukan dari sang buah hati agar berhenti menjual rokok mulai menggoyahkan keteguhan Pamella. Hal itu ditambah lagi dengan maraknya peringatan dalam iklan rokok yang kala itu mulai banyak terpampang di penjuru Yogyakarta. Dalam iklan itu, disebutkan bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker, serangan jantung, impotensi, serta gangguan kehamilan dan janim.
"Waktu itu saya berpikir, kalau saya ikut menjual rokok itu artinya secara tidak langsung saya memberikan kontribusi penyebaran penyakit mematikan tersebut," ujar Pamella dalam talkshow tersebut.
Ditambah dengan berbagai ceramah keagamaan yang didengarnya kala menunaikan ibadah haji di Mekah, pendirian Pamella untuk mempertahankan penjualan rokok pun runtuh. Sempat berkonsultasi dengan ekonom, dia pun akhirnya memutuskan untuk menghentikan suplai rokok di swalayan miliknya.
"Maret 2003 saya cabut suplai rokok, saat masih ada yang tersisa tidak saya jual lagi tapi saya musnahkan. Sehingga April 2003 Pamella Swalayan sudah bebas rokok," terangnya.
Berhenti berjualan rokok nyatanya tidak membuat bisnis Pamella buntung. Nyatanya, bisnisnya justru semakin berkembang. Saat ini dirinya sudah memiliki tambahan toko bangunan, lapangan futsal dan salon khusus wanita berhijab.
Recommended By Editor
- Inovasi teknologi pelajar Indonesia ini kalahkan Jepang di Taiwan
- Warung ini tak pernah jualan, semua menu digratiskan untuk dhuafa
- Pegawai rumah sakit ajak pasien tidak lupa shalat, banjir pujian!
- Tempat pembuangan akhir sampah jadi tempat wisata? Kenapa tidak...
- Contoh sederhana kejujuran warga Jepang yang menginspirasi