Brilio.net - Lintang Pamor Alfi, mahasiswi pasca sarjana Pendidikan Matematika Universitas Negeri Semarang asal Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah, meninggal dunia, Senin (27/4) dalam kecelakaan tunggal di daerah Sampangan, Semarang.

Lintang meninggal saat hendak pergi mengumpulkan tugas kuliah. Kabar meninggalnya Lintang Pamor didengar oleh ibunya. Sang ibu syok begitu mendengar buah hatinya meninggal kecelakaan.

Tak menyangka anak putrinya meninggal dengan cara seperti itu, sang ibu juga mengembuskan napas terakhir akibat serangan jantung setelah mendengar kabar tersebut. Ibu Lintang, diketahui memiliki riwayat serangan jantung.

BACA JUGA:Semasa hidup Lintang aktif sebagai pengantar Sedekah Rombongan

Kabar duka itu langsung menjadi perbincangan komunitas Sedekah Rombongan, dimana semasa hidup Lintang aktif di komunitas tersebut. "Kami juga menghaturkan duka cita, Ibunda Lintang berpulang karena serangan jantung, syok karena Lintang meninggal."

Indra Destriawan, salah satu kurir sekaligus teman Lintang semasa masih hidup di Sedekah Rombongan Semarang membenarkan kabar tersebut. Indra menegaskan, kejadiannya begitu menyedihkan.

"Begitu mendengar putrinya meinggal kecelakaan, Ibu Lintang langsung syok. Selang berapa lama dia mengembuskan napas terakhir karena riwayat jantung," ungkap Indra ketika dihubungi lewat telepon oleh brilio.netSenin (27/4)

Sosok Lintang Pamor dikenal jiwa sosialnya yang tinggi. Di sela-sela padatnya kuliah dia menyempatkan diri mejadi kurir atau pengantar dan mendampingi pasien Sedekah Rombongan Area Semarang.

Kecelakaan tunggal yang dialami Lintang Pamor yang sedianya pergi ke kampus merupakan takdir yang telah digariskan oleh Tuhan. Tentu banyak yang merasa kehilangan mengingat perannya dalam kegiatan sosial selama ini dan kepeduliannya akan kaum dhuafa dengan menjadi seorang kurir Sedekah Rombongan.

Selamat jalan Lintang Pamor, semangat dan jejak kebaikanmu tak akan hilang.

BACA JUGA:

Begini cara kerja alat penjual bensin eceran Pertamini

Inilah asal usul kenapa huruf pada keyboard tidak urut abjad!

Ini dia 5 foto hidangan terakhir permintaan para terpidana mati

Kisah perjuangan Martini, dari tukang sayur menjadi eksportir sukses