Brilio.net - Sebenarnya apa sih arti dari traveler itu? Orang yang suka traveling? Ya, saat ini traveling memang sudah menjadi gaya hidup anak muda kekinian. Namun, ada yang salah bila seorang traveler masih saja meributkan hal-hal kecil yang seharusnya tidak menjadi masalah.
Bukankah keadaan di luar sana jauh lebih membuat adrenalin tertantang daripada di lingkup rumah sendiri yang hangat dan nyaman. Nah, kali ini Kamis (19/11) brilio.net bakal ngasih tahu kamu 8 alasan yang membuatmu nggak bisa disebut traveler, apa saja sih?
1. Tidak mau jalan kaki
foto: brilio.net/Fadila Adelin
Kalau kamu setipe dengan poin ini, lebih baik kamu mengundurkan diri dari status traveler-mu. Karena traveler bukanlah orang yang takut lelah. Traveler sejati justru akan memilih jalan kaki untuk menikmati suasana kota yang dikunjunginya, selama memang masih wajar ditempuh dengan jalan kaki.
2. Lebih memilih taksi daripada angkutan umum
foto: brilio.net/Fadila Adelin
Traveler itu tidak takut ribet, dengan naik angkutan umum mereka justru bisa menikmati dan merasakan pengalaman baru. Menaiki angkutan di negara tetangga bisa menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mereka karena merasakan suasana yang berbeda. Kalau mau taksi sih, di Indonesia juga sama rasanya.
3. Terlalu terpaku itinerary
Itinerary atau rencana perjalanan itu memang penting, namun saat traveling kamu tidak perlu sepenuhnya terpaku dengan itinerary. Jam segini berangkat, jam segini pulang, terlalu mengikuti itinerary hanya membuat liburanmu jadi nggak asyik. Sama saja dong kayak ikut tur rombongan?
4. Mengeluh kepanasan
Namanya jalan-jalan itu ya pasti berada di tempat terbuka, kamu harus mau menanggung risiko panas atau hujan. Kalau memang takut kulit gosong, kamu bisa pakai tabir surya atau melindungi wajahmu dengan topi, nggak perlu pakai mengeluh. Kalau memang cari yang adem, jalan-jalan aja di mall.
5. Takut kesasar
foto: thetravelink.com
Pernah mendengar istilah "Half the fun of the travel is the esthetic of lostness"? Iya, kesasar itu nggak selamanya mengerikan. Selama kamu masih berwisata di Indonesia, tentu tidak ada kendala bahasa kan untuk bertanya kepada orang. Buat kamu yang traveling di luar negeri, selama Bahasa Inggrismu cukup baik hal itu juga tidak akan jadi kendala. Mungkin itulah salah satu gunanya belajar Bahasa Inggris kan?
6. Tidak menghargai alam
foto: packingmysuitcase.com
Mencoret-coret batu, mengukir di batang pohon, atau membuang sampah sembarangan itu masih kamu lakukan, mending kamu pensiun jadi traveler. Traveler itu menghargai lingkungan sekitar, mereka tidak mau kecantikan tata kota dan keelokan alam diusik oleh tangan-tangan jahilmu.
7. Tidak bisa toleransi
foto: en.maciejrak.eu
Seringnya berpindah-pindah tempat dan bertemu dengan orang-orang baru, mau tak mau traveler harus memiliki pikiran terbuka. Mereka perlu terbuka terhadap orang lain. Traveler perlu mendekatkan diri dengan orang-orang yang ditemuinya di perjalanan. Sekedar untuk mengakrabkan diri atau bahkan kamu bisa mendapat teman di perjalanan yang kamu temukan.
8. Manja
foto: kawankumagz.com
Tidak mau makan di warung, tidak mau tidur kalau tidak di hotel, tidak mau make up rusak, hal-hal seperti itulah yang membuat kamu gagal jadi traveler. Traveler itu harus bisa mandiri dan tangguh, apalagi buat kamu yang melakukan solo traveling alias traveling sendirian. Kalau memang ingin jalan-jalan dengan fasilitas yang enak, mending kamu ikut luxury tour saja yang semua kegiatannya dilayani.
Recommended By Editor
- 7 Trik sederhana biar liburanmu bisa irit, tapi tetap menyenangkan!
- 20 Foto traveling keren yang bisa kamu jadikan inspirasi saat motret
- 10 Tempat wisata yang bisa kamu nikmati gratis di Kuala Lumpur
- 8 Alasan ini selalu bakal bikin rencana liburan kamu cuma jadi wacana
- 5 Pertanyaan paling umum yang akan kamu jumpai sebagai traveler
- 10 Hal yang tampak sepele tapi harus kamu hargai saat traveling