Brilio.net - Hampir semua olahraga balapan atau berlari, seperti marathon, atletik, balap sepeda, dan balapan kuda menggunakan arah lintasan yang berlawanan dengan arah jarum jam. Tapi pernahkah kamu berpikir mengapa hal itu bisa demikian?
Dikutip brilio.net dari AnythingLeftHanded, Sabtu (16/5), meski terdengar sangat sepele, arah lintasan balapan yang berlawanan dengan arah jarum jam ternyata punya alasan tersendiri. Arah tersebut memang sudah menjadi kesepakatan internasional.
Dalam Aturan 163.1 International Association of Athletics Federations (IAAF), tertulis, "The direction of running shall be left-hand inside."
Sementara itu, arah berlawanan jarum jam diyakini pertama kali digunakan pada zaman Yunani kuno. Tradisi tersebut kemudian berlanjut hingga abad ke-19 sebelum Universitas Oxford dan Harvard mengubahnya menjadi searah jarum jam.
Pada olimpiade modern pertama di Athena tahun (1896 dan 1906) dan Paris (1900), arah lintasan balapan masih searah jarum jam. Namun karena banyak peserta yang merasakan berbagai keluhan, arah balapan kembali berlawanan arah jam pada tahun 1908.
Sedangkan menurut alasan medis, superior vena cava mengumpulkan darah melalui pemompaan jantung. Pembuluh ini membawa darah yang kaya akan karbon dioksida dari kiri ke kanan di tubuh. Gaya sentrifugal yang berlawanan arah jarum jam membantu proses pemompaan ini.
Sebaliknya, jika kamu berlari searah jarum jam, maka gaya sentrifugal akan menghambat jalannya proses pemompaan.