Brilio.net - Usia muda biasanya digunakan untuk bersenang-senang. Mengeksplorasi banyak tempat, berkumpul bersama teman hingga pacaran.
Namun hal tersebut tidak dirasakan oleh seorang remaja ini. Di usianya yang baru menginjak 20 tahun dia harus merelakan waktu mudanya untuk bekerja sebagai satpam ATM.
Meski hanya berprofesi sebagai satpam, remaja berparas tampan ini tak mau menyerah dalam pendidikan. Dia tetap belajar dalam keheningan malam di luar bilik ATM untuk ujian masuk perguruan tinggi.
Salah seorang pengguna Facebook bernama Harsh Vats yang pertama membagikan kisahnya dan mendapat pujian dari netizen.
"Hari itu aku baru pulang dari sebuah pesta, lalu aku menyadari uang di dompetku menipis," tulis Harsh di Facebooknya seperti dikutip dari indiatimes, Selasa, (1/9).
Aku kemudian memutuskan pergi ke ATM terdekat. Di sana aku menemukan seorang anak muda kira-kira berusia 20 tahun sedang duduk bersama tumpukan buku dan belajar di bawah lampu jalan.
Mulanya aku berpikir dia sedang membaca komik. Lalu aku bertanya apa yang kau baca? Sambil tersenyum dia menjawab sedang belajar buku ujian masuk sebuah sekolah."
Masih penasaran, Harsh kemudian bertanya lagi mengapa harus belajar di luar, padahal di dalam ada AC. Remaja itu kembali menjawab bahwa di atas jam 12 malam AC dimatikan sehingga dia memilih belajar di luar saja dengan diterangi lampu jalanan.
Kerja keras satpam ATM itu tentu saja memberi pelajaran yang memotivasi bahwa siapa saja berhak mencapai kesuksesan baik miskin atau kaya. Semuanya butuh kerja keras.
Jangan menyerah pada keadaan dan tetaplah berusaha!
Recommended By Editor
- Dituduh menumbalkan anaknya, ibu paruh baya ini tetap tegar
- Raldi Artono, dosen penemu inkubator murah, bantu keluarga tak mampu
- Kisah Mbah Karto, jualan buah untuk biayai hidupnya yang sebatang kara
- 60 Tahun pasangan ini simpan kue pernikahan, lalu dimakan setiap tahun
- Sedih, tak semua mantan penderita gangguan jiwa bisa diterima
- Demi belikan istri cincin, pria ini rela tinggal di kolong jembatan
- Perjuangan ayah gendong putrinya dan berjalan jauh untuk berobat
- Hebatnya Suparni, nenek 114 tahun cuma kena sakit 3 kali seumur hidup