Brilio.net - Sungguh memprihatinkan, di usia yang sudah senja kedua ibu dan anak ini malah tidak bisa menikmati masa tua dengan bahagia. Mereka adalah Mbah Rakiyem (80) dengan putranya Pak Suroto (60) yang tinggal di Desa Tanujayan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Keterbatasan membuat keduanya harus berjuang menghadapi kerasnya hidup. Saat ditemui oleh Wahyu, salah seorang warga Jogja yang sedang berkunjung ke Colomadu, dia melihat Mbah Rakiyem sedang tergeletak di lantai hanya dengan beralaskan tikar yang sudah lusuh. Di rumah tersebut bahkan tidak tampak perabotan lainnya, hanya sebuah dipan tua saja. Rumahnya pun sudah tidak layak huni lagi karena banyak genting yang berlubang sehingga jika hujan turun rumah mereka kebanjiran.
Rupanya Mbah Rakiyem sudah lama sakit-sakitan dan menderita lumpuh sehingga sudah tidak bisa melakukan apapun. Dia hanya diurus oleh Pak Suroto, anaknya yang sudah cukup lanjut usia. Sehari-hari Pak Suroto hanya bekerja sebagai tukang bersih-bersih serabutan. Penghasilannya setiap hari hanya berkisar dari Rp 15.000 hingga Rp 20.000 saja, itupun tidak setiap hari dia dapatkan.
Pak Suroto sendiri tidak menikah, seumur hidupnya dia habiskan untuk merawat sang ibunda. Sebenarnya Pak Suroto memiliki banyak saudara, namun tak ada satupun yang mau membantunya. Jika tidak mendapat penghasilan, Pak Suroto hanya dapat mengandalkan belas kasihan para tetangganya.
BACA JUGA:
Kartono, pribumi pertama bergelar sarjana yang kuasai 24 bahasa!
Kemegahan gedung Garuda ini tinggal kenangan, kini rata dengan tanah
Ini ciri-ciri razia lalu lintas oleh polisi yang sah dan legal
10 Hal yang seharusnya tak perlu kamu unggah di media sosial