Brilio.net - Menghabiskan masa tua dengan tenang nan bahagia dengan ditemani anak cucu barangkali idaman setiap orang. Namun kehidupan tersebut tampaknya tidak semua orang akan mengalaminya. Banyak orang yang justru masih harus bersusah payah menghidupi dirinya sendiri padahal tubuh sudah renta.
Berangkat dari hal tersebut, sekelompok pemuda di Solo membentuk komunitas bernama Forum Amal Berbagi Sedekah Sekitar Kita (Fabsskita). Diakui salah seorang anggotanya, Sulist Setiawan, ide itu berawal dari sebuah postingan di salah satu grup Facebook yang menampilkan seorang lansia yang mencari rongsokan setiap malam demi bertahan hidup. Mbah Banjir, sebagaimana dia dikenal berangkat setiap hari di atas pukul 23.00 WIB.
"Alasannya kalau malam sudah sepi jadi lebih enak untuknya. Kalau siang dia sering kesulitan nyeberang karena ramai sekali," tutur Sulist Setiawan pada brilio.net, Sabtu (15/8). Mbah Banjir tinggal di daerah Pucangsawit, Solo.
Komunitas ini terbentuk pada Desember 2014 yang awal mulanya didalangi oleh 10 orang pemuda. Target dari Fabsskita adalah para lansia yang masih semangat bekerja. Namun jika ada orang yang memang tak mampu lagi beraktivitas karena keterbatasan tertentu, maka akan tetap masuk dalam target Fabsskita, baik orang tua maupun anak muda.
"Kita punya tiga target khusus sejauh ini. Pertama ada Fauzan 1,5 tahun yang kena hidrochepalus. Kedua Fardhu yang mengalami kecelakan terbakar. Yang ketiga ada Supriyanto yang pipinya kena tumor ganas," tutur Sulist.
Komunitas ini menjangkau eks Karesidenan Surakarta, yaitu Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Kota Solo. Hingga kini sudah sekitar 60 orang yang telah dibantu oleh Fabsskita yang sumber dananya berasal dari donasi para relawan.