Brilio.net - Luna, kuda asuhan Ridwan Sururi (41) yang menjadi primadona warga lereng Gunung Slamet memang selalu ditunggu kehadirannya oleh warga sekitar. Setiap Selasa, Rabu, dan Kamis, Luna bersama Ridwan selalu berkeliling dari satu desa ke desa lainnya di Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah. Lalu apa yang ditunggu dari kedatangan mereka?
Buku. Ya, buku yang dibawa kuda itu selalu ditunggu warga. Ridwan selalu mengangkut bukunya dengan kuda dan meminjamkan buku itu untuk anak-anak kecil maupun orang dewasa. Maka, pada hari-hari itu kuda tersebut berubah layaknya perpustakaan keliling.
Setiap hari-hari tersebut, Luna bersama Ridwan menembus dinginnya udara sejak pukul 08.00 WIB setapak demi setapak menempuh perjalanan dengan medan yang tidak cukup mudah untuk menuju lokasi-lokasi kelilingnya. Di atas punggung Luna terlihat rak kayu yang penuh dengan buku.
Luna setia mengikuti jejak tuannya membawa buku-buku untuk anak-anak. Tujuan pertama Ridwan adalah sekolah, yaitu SD 5 Serang. Ridwan memang sengaja berangkat pagi agar saat tiba di sekolah bersamaan dengan waktu jam istirahat. Sesampai di depan sekolah, sambil menunggu anak-anak istirahat, dia mulai menata buku yang dibawa di punggung Luna.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk menata buku yang dia bawa bersama Luna. Sambil mencatat buku yang dipinjam anak-anak SD. "Awalnya anak-anak ini cuma pengen main sama Luna, lama-kelamaan mereka juga akhirnya meminjam buku. Sekarang ini malah tukang jajanan pada kalah ramai sama Kuda Pustaka," ujarnya terbahak kepada brilio.net, Selasa (26/5).
Kegiatan mulia ini dijalani Ridwan tanpa memungut bayaran sama sekali. Waktu meminjam buku diberikan kepada anak-anak maksimal satu minggu. Minggu berikutnya dia akan mengambil buku yang dipinjam dan menyediakan buku baru lagi. "Alhamdulillah untuk pasokan buku selalu ada donatur dari kota yang mengirim buku bekas untuk kami," ujarnya lagi.
Setelah dari sekolah, Kuda Pustaka akan mengunjungi Taman Pendidikan Alquran (TPA) untuk meminjamkan buku kepada anak-anak yang akan mengaji. Setiap keliling biasanya mereka biasa membawa hingga 100 buku. Sebagian besar peminjam memang dari kalangan anak-anak, mereka meminjam buku cerita rakyat, cerita pahlawan dan buku bergambar. Sedangkan untuk orang dewasa biasa meminjam buku motivasi, buku pertanian dan buku peternakan.
Dalam sehari Ridwan dan Luna bisa berkeliling 2-3 desa. Ridwan memang tidak setiap hari melakukannya karena dia juga harus mencari nafkah dengan Luna. Saat hari lain biasanya dia berada di Lembah Asri Wisata Desa Serang untuk mencari rezeki dari wisatawan yang berkunjung. Sehingga selain bisa mencari rezeki dia juga bisa berguna bagi masyarakat.
Impian Ridwan saat ini adalah dapat membeli kuda sendiri, karena Luna adalah kuda milik orang lain yang hanya dititipkan untuk diurus. "Saya khawatir kalau suatu saat Luna dijual oleh pemiliknya maka Kuda Pustaka bisa pupus ditengah jalan," pungkasnya.
BACA JUGA:
Di lereng Slamet seekor kuda berperan jadi perpustakaan keliling