Brilio.net - Bagi para penggila bola, nama Beckham mungkin sudah tidak asing lagi. Namun jangan salah, Beckham yang satu ini bukanlah legenda sepakbola yang pernah memperkuat Manchester United dan Real Madrid tapi sebuah inovasi terbaru karya mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Yaitu sebuah es krim yang dibuat dari bekatul!
Kalau mendengar bekatul pasti pikiranmu langsung tertuju pada makanan ayam. Apa bisa ya, makanan ayam tersebut diolah menjadi es krim? Ide unik tersebut lahir pada lima mahasiswi Teknologi Pertanian yang merasa priatin karena keberadaan bekatul yang melimpah namun kurang begitu dimanfaatkan. Karena bagi sebagian orang bekatul masih dianggap sebagai sesuatu yang tidak berguna.
Di tangan Dyah Tri Wilujeng, Akhir Yuliana, Elok Pawening Maharani, Raehana Saria Gahari, dan Sari Yuslia, bekatul yang semula tidak bernilai guna disulap menjadi produk yang dapat dikonsumsi dan bernilai ekonomis.
"Masyarakat kurang tahu mengenai kandungan gizi dalam bekatul. Padahal, dalam bekatul kaya akan vitamin B, vitamin E, dan oryzanol yang merupakan antioksidan. Selain itu, bekatul memiliki kandungan serat pangan yang tinggi sehingga baik untuk pencernaan," terang Raehana kepada brilio.net, Selasa (11/8).
Beckham merupakan produk es krim yang kaya akan gizi dan aman untuk dikonsumsi oleh penderita laktosa intolerance. Es krim bekatul ini memang agak berbeda dengan es krim lain yang ada di pasaran. Dibuat dari susu kedelai sebagai pengganti susu sapi yang selanjutnya dikombinasikan dengan bekatul.
Beckham diklaim sebagai es krim nabati tidak hanya karena menggunakan susu kedelai dalam pembuatannya, tetapi juga karena tidak memakai telur dan mentega. Mentega diganti dengan margarin.
"Es krim bekatul ini memang diolah sebagai es krim nabati yang sasaran konsumennya adalah para vegetarian dan masyarakat yang sadar akan pentingnya mengonsumsi bahan nabati," jelasnya lagi
Dalam satu minggu mereka mampu menjual hingga 90 cup es krim. Satu cup Beckham dibanderol Rp 3.000. Untuk sementara, Beckham baru dipasarkan secara terbatas, yakni di kantin FTP, restoran vegetarian Soma Yoga, dan Vihara Boedhi Cita. Rasa yang ditawarkan pun cukup bervariasi, coklat, kopi, jahe, dan gula jawa.