Brilio.net - Danau Toba yang menyimpan pesona alam menawan ternyata juga menyimpan lapisan magma yang berupa tumpukan sangat besar menyerupai pancake raksasa yang mematikan.

Dilansir brilio.net dari Livescience, lapisan magma yang tersimpan tujuh kilometer di bawah dasar danau toba sewaktu-waktu bisa meletus

Penemuan ini bisa sangat mengkhawatirkan. Maklum, menurut para peneliti, di beberapa titik di masa depan, semua cairan magma yang kini tersimpan di bawah Danau Toba bisa saja meledak keluar dari dalam tanah. Seperti diketahui, ledakan gunung toba sekitar 74.000 tahun silam adalah ledakan supervolcano terbesar dunia dimana gunung itu mengeluarkan isi magma hingga 2.800 kilometer kubik.

Danau Toba simpan gudang magma dan siap meledak di masa datang

Para peneliti telah mengumpulkan data terkait Gunung Toba bagaimana gunung ini mempunyai mekanisme yang berbeda dalam mengumpulkan magma sebelum memuntahkannya dengan ledakan yang menakutkan.

"Saya rasa ini adalah ciri khas letusan dari gunung Toba ini. Model struktur geodinamika seperti yang dijelaskan oleh hasil penelitian kami memprediksi bahwa dibutuhkan jutaan tahun untuk mengumpulkan volume magma yang diperlukan," kata Christoph Sens - Schonfelder.

Pada dasarnya gelombang seismic akan melaju lebih cepat jika melintasi media padat berupa batuan dan melambat ketika melewati media cair berupa magma. Hasil penelitian menunjukkan adanya pelambatan gelombang yang mengindikasikan bahwa pada kerak bumi di bawah Danau Toba terdapat magma, yang tersekap dalam kantung magma.

Menurut analisis, yang dipimpin oleh Kairly Jaxybulatov dari Trofimuk Institut Petroleum Geologi dan Geofisika di Rusia , kumpulan magma terdapat di kedalaman tujuh kilometer hinggan 30 meter yang terbentang 10 hingga 20 kilometer di bawah Pulau Samosir.

Namun para ahli mengatakan bahwa temuan-temuannya tidak bisa membantu memprediksi kapan Gunung Toba melepaskan ledakan magma Supervolcanonya kembali.

Strukturnya mungkin berbeda dari letusan lalu , penelitian kami hanya bercerita tentang satu fase dalam evolusi gunung paling mengerikan ini, dan kita tidak tahu di fase sekarang terkait prediksi ledakan Gunung Toba, tutup Sens-Schonfelder