Brilio.net - Lahir dari tradisi penciptaan karya seni akademis, Bagus Pandega (30) berkembang dari perhatiannya terhadap perluasan metode berkarya dalam seni patung. Diawali dengan keinginan membuat patung yang bersuara dan bergerak, bunyi dan cahaya, mendorong alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini untuk serius melibatkan audiens dalam karyanya.
"Pameran tunggal Bagus Pandega, hasil karya-karyanya memiliki kedekatan dengan instalasi. Beberapa karyanya berupa produk analog, vinyl dan sebagian karya yang dipamerkan di sini adalah karya presentasi sewaktu lulus pascasarjana di ITB, total ada sekitar delapan karya yang dipamerkan," kata Dimas (25), staf Rumah Seni Cemeti kepada brilio.net, Kamis (28/8).
Pameran yang dihelat di Rumah Seni Cemeti ini bertajuk A Monument That Tells Anything. Ajang ini sebagai presentasi permainan seniman asal Bandung dalam berbagai olahan sistem dan objek pilihannya.
"Kurang lebih 30 orang pengunjung datang tiap harinya. Pengunjung lebih banyak melihat dan penasaran dengan sistem yang dipamerkan," tambahnya.
Hingga saat ini Bagus Pandega sudah mengikuti banyak pameran baik di dalam dan luar negeri, salah satunya pameran tunggal di Art Basel, Hongkong. Inspiratif banget ya seniman ini?
Recommended By Editor
- Taufik Noor, pelukis muda jenius bisa menggambar apapun tanpa tinta
- 8 Ilustrasi yang menggambarkan keadaan dunia sekarang, mengerikan!
- Kamu pasti nggak nyangka kalau karya seni ini dibuat dari balon
- Ketika kelambu diangkat sebagai karya seni, takjub sekaligus merinding
- 25 Karya pahatan buku & kertas ini sangat indah, seni tingkat tinggi!
- 7 Gambar ini dibuat di atas kaca mobil yang berdebu
- 10 Desain sawah di Jepang ini bakal bikin kamu berdecak kagum, keren!
- Teka-teki tak terpecahkan, orang ini ada di dalam atau luar rumah?