Brilio.net - Nama Nanang R Hidayat (48) mungkin sudah sangat populer di kalangan akademisi Institut Seni Indonesia atau ISI Jogja. Nanang merupakan dosen ISI yang memiliki hobi yang cukup unik, yaitu mengoleksi lambang negara Indonesia, Garuda.
Pria ini mengaku sudah memulai hobinya untuk mengumpulkan sang Garuda tersebut sejak tahun 2003. Kala itu dia mulai gemar memotret sosok Garuda untuk kepentingan pameran foto.
"Waktu itu iseng-iseng saya tiba-tiba inget kok ada Garuda di mana-mana. Akhirnya saya potret mereka dan saya berhasil memotret 27 jenis Garuda yang berbeda-beda dalam waktu seminggu. Waktu itu di Jogja aja," kata Nanang saat ditemui brilio.net di rumahnya beberapa waktu lalu.
Dari hobi tersebut dia berhasil mengkoleksi sekitar 300 Garuda, berupa foto, lukisan, lencana, dan lain-lain. Garuda koleksi Nanang pun juga bermacam-macam, di sana kamu dapat melihat foto Garuda berwarna hitam, hijau, merah. Foto Garuda tanpa perisai, bahkan foto Garuda dengan kepala menghadap arah kiri.
Semua koleksi Nanang tidak hanya didapat dari dalam negeri saja karena tidak jarang rekan-rekan Nanang memberikannya foto-foto sang Garuda yang ditemukan di luar negeri. Semua koleksi tersebut disimpan di kediamannya yang dinamakan Museum Garuda atau Rumah Garuda atau Warung Museum Garuda.
Nanang lebih suka menyebutnya sebagai rumah agar terdengar lebih memasyarakat. Rumah Garuda Nanang lahir pada tanggal 17 Agustus 2012 dan bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan, di mana dia berpendapat bahwa tanggal itu merupakan tanggal sakral.
Selain digunakan untuk menyimpan koleksinya, Nanang berharap, Rumah Garuda miliknya dapat menambah kekosongan sejarah di Indonesia. Nanang yang merupakan sosok pemerhati lambang negara ini sampai sekarang sangat menyayangkan kenapa sejarah mengenai lambang negara yang sangat penting ini seakan-akan tidak diperhatikan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Di Rumah Garuda milik Nanang, kita juga dapat melihat beberapa media seperti wayang yang menggambarkan tokoh perumus lambang negara yang biasanya dia gunakan untuk sosialisasi sejarah untuk para pelajar. Selain itu, di sana juga terdapat satu sangkar berisi beberapa lambang garuda yang sudah usang yang dia selamatkan dari sebuah pasar loak yang awalnya lambang-lambang tadi akan di daur ulang menjadi perabotan rumah tangga.
Kepedulian Nanang terhadap lambang negara ini tidak dapat diragukan lagi. Selain mendirikan Rumah Garuda, dia juga sempat menerbitkan satu buku berjudul 'Mencari Telur Garuda' dan juga membuat sebuah video yang menceritakan tentang bagaimana lambang negara diciptakan.
Hobinya keren dan positif banget ya?