Brilio.net - Tingkat sosial memang masih menjadi pertimbangan utama bagi orangtua untuk merestui hubungan anaknya. Bahkan ada juga orangtua yang mengharuskan anaknya menikah dengan orang yang berasal dari kelas tertentu. Dan salah satu paramater dari tingkat sosial ada sebuah pekerjaan yang disandang. Gara-gara bukan anak penerbangan, jalinan percintaan antara Muhammad Fajar Sakti (21) dan Rahma Safitri (20) harus kandas.

Tali asmara antara Fajar dan Rahma terjalin pada akhir 2014. Di awal hubungan tidak ada masalah yang serius. Semuanya baik-baik saja. Bahkan orangtua Rahma juga menyetujui dengan hubungan tersebut. Seiring berjalannya waktu, ada yang berubah dari Rahma. Entah mengapa, cewek Jawa Barat ini ingin bercita-cita menjadi pramugari. Untuk meraih impiannya, akhirnya Rahma masuk ke sekolah penerbangan.

Ketika Rahma masuk sekolah pramugari, Fajar sempat meledek impian pacarnya sendiri. Emang kamu pernah naik pesawat yang, kok ingin jadi pramugari? tuturnya kala itu. Karena memang belum pernah, Fajar berniat memberikan kejutan dengan membeli tiket liburan ke Bali. Saya akhirnya menabung selama enam bulan untuk tiket pesawat pulang pergi, ungkapnya kepada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa 0800-1-555-999, Selasa (17/11).

Cowok lulusan SMA ini memang sengaja merahasiakan rencana tersebut. Hingga mendekati hari H, dia akhirnya memberikan surprise tersebut. Akan tetapi, apa yang diterima oleh Fajar lebih dari kata mengejutkan. Kami malah putus, tandasnya.

Penyebab dari putusnya hubungan kedua insan ini memang karena status sosial. Semenjak Rahma masuk ke sekolah penerbangan, ibunya memang berubah. Bahkan Fajar menilai orangtua Rahma juga mulai tidak menerima dirinya lagi karena tidak bekerja di perusahaan penerbangan.

Tanggal 21 Oktober 2015 yang seharusnya menjadi hari istimewa karena mereka akan menikmati keindahan Pulau Dewata bersama. Akan tetapi tanggal itu tidak berarti lagi karena hubungan mereka sudah berakhir. Tiketnya ya hangus. jelas Fajar. Perjuangannya menabung selama berbulan-bulan memang bagaikan air susu dibalas dengan air tuba.

Meskipun sudah putus, Fajar dan Rahma masih tetap komunikasi dengan baik. Kini Rahma memang masih di Bandung sedangkan Fajar tinggal di Purwakarta. Meskipun masih ada rasa sakit hati, Fajar mencoba untuk bersikap biasa saja.

Cerita ini disampaikan oleh Fajar melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.