Brilio.net - Dunia musik Indonesia khususnya musik kontemporer tengah berduka cita. Salah satu komponis besar Indonesia, Slamet Abdul Sjukur atau yang sering disebut SAS tutup usia pagi hari tadi pukul 06.00 pagi, Selasa (24/3).
Pria kelahiran tahun 1935 ini mulanya dilarikan ke rumah sakit Graha Amerta pada 9 Maret 2015 akibat patah kaki pada pangkal pahanya. Menurut dokter yang menanganinya, kesembuhan SAS hanya bisa diwujudkan dengan jalan operasi. Namun sayang sebelum sempat dioperasi, Slamet telah menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.
Padahal sebelumnya berbondong-bondong murid maupun sahabat yang peduli dengan SAS telah menggalang amal demi biaya operasi SAS. Tercatat hingga kemarin sudah terkumpul sebesar Rp 27,5 juta.
Rencananya jenazah akan dikebumikan di kota kelahirannya yakni Surabaya. Saat ini jenazah SAS masih berada di rumah duka di Jl Pirngadi no 3, depan SMK dekat Gereja Imanuel Bubutan, Surabaya.
SAS merupakan komponis besar asal Surabaya yang sudah melanglangbuana ke berbagai negara Eropa. Karyanya yang terkenal adalah Ketut Candu, String Quartet, Jakarta 450 Tahun dan Daun Pulus. Beberapa musisi terkenal di Indonesia juga pernah menimba ilmu kepadanya, seperti Gilang Ramadhan, Franki Raden dan Soe Tjen Marching.
Selamat jalan maestro!