Brilio.net - Banyak reaksi yang muncul selepas tragedi 13 November di Paris. Berita-berita baru yang terkait kejadian beberapa hari lalu itu bermunculan. Simpati pun berdatangan tak henti.
Salah satu reaksi datang dari grup hacker bernama Anonymous Nord. Melalui video yang dikutip Senin (16/11), grup ini mendeklarasikan diri akan berperang melawan Islamic State Iraq and Syiria (ISIS) yang mendalangi serangan di enam titik di Paris tersebut.
Dalam video berdurasi 2 menit 30 detik itu, juru bicara yang mengenakan topeng Guy Fawkes menegaskan bahwa para anggota Anonymous di seluruh dunia akan memburu para anggota ISIS.
"Kalian harus tahu bahwa kami akan menemukan kalian dan kami tak akan membiarkan kalian pergi. Kami akan melancarkan operasi terbesar yang pernah ada untuk melawan kalian," seru seseorang di balik topeng.
"Perang telah diumumkan. Bersiaplah,"tegasnya.
Grup hacker ini juga beraksi di Twitter, menyerukan hal yang sama: melawan ISIS.
Make no mistake: #Anonymous is at war with #Daesh. We won't stop opposing #IslamicState. We're also better hackers. #OpISIS
Anonymous (@GroupAnon) November 15, 2015
ISIS telah menyatakan bertanggung jawab atas kejadian Jumat malam itu. Setidaknya 129 orang menjadi korban tewas, 415 luka-luka dan 42 di antaranya kritis.
Beberapa nama telah dikantongi pihak berwenang Prancis, antara lain kakak beradik asal Belgia Ibrahim Abdeslam (31) dan Salah Abdeslam (26), Ismail Mostesfai (29) dari Prancis, Ahmed Almuhamed asal Syiria, dan Bilal Hadfi asal Belgia.
Berikut videonya:
Recommended By Editor
- Kejadian-kejadian ngeri ini bikin lampu Eiffel dipadamkan, kamu tahu?
- Prancis berkabung, Menara Eiffel ditutup dan lampu dipadamkan
- Kutuk teror Paris, Maradona tak lupa doakan Suriah dan Palestina
- Ini ekspresi duka di Twitter para pemimpin dunia terkait teror Paris
- 4 Grup musik ini pentas dalam konser yang diserang teroris di Paris
- 8 Aksi teror ini juga pernah terjadi di Prancis, ratusan orang tewas
- Sebelum tewaskan 153 orang, teroris sempat ancam hotel Timnas Jerman
- Ini 6 lokasi yang diserang kelompok teroris di Paris