Brilio.net - Setiap Jum'at malam puluhan anak muda dengan menenteng kantong plastik berisi nasi bungkus berkelililng di sekitaran Jogja. Mereka membagi-bagikan bungkusan nasi tersebut kepada tukang becak, pemulung dan setiap orang yang dirasa membutuhkan dan harus dibantu.
Aksi berbagi nasi DIY sudah lebih dari 2 tahun hadir di Yogyakarta untuk bersyukur, berinteraksi dan berbagi melalui perantara sebungkus nasi. Relawan yang ikut bergerilya membagikan bungkusan nasi biasa disebut sebagai pejuang, karena tidak sedikit yang menyumbang tanpa ikut berkeliling.
Agenda pada Minggu kedua April kemarin ada sekitar 50 pejuang berkumpul di selatan stadion Kridosono dan 300 bungkus nasi siap dibagikan yang berasal dari donatur. Para pejuang mulai berpencar ke titik lokasi yang sudah disepakati, kebanyakan mereka anak muda umur 20 tahunan.
"Sistemnya sukarela acara mingguan berbagi nasi tiap Jum'at malam ini, asal kumpul kemudian keliling," Kata Sanna (26) salah satu anggota Berbagi Nasi DIY kepada brilio.net.
Pemuda asli Bantul ini menambahkan bahwa kegiatan Berbagi Nasi DIY tidak hanya berkeliling membagikan nasi bungkusan. Tiap minggu ada sanggar sambil belajar, untuk agenda bulanan seperti berbagi buku.