Brilio.net - Kalau dulu masih banyak orang berpikiran bahwa tidak seharusnya kita belajar budaya asing bila kita belum memahami budaya sendiri, sekarang tampaknya hal itu berubah 180 derajat. Bisa dilihat, sekarang justru banyak sekali masyarakat khususnya anak muda yang berbondong-bondong menjelajahi negera-negara asing. Entah itu hanya sekedar berjalan-jalan maupun belajar.
Alfima Azmi Imananda adalah salah satu mahasiswi pascasarjana Universitas Negeri Malang yang baru saja menyelesaikan tugasnya mengajar Bahasa Indonesia di Amerika Serikat. Alfima mengaku bahwa selama 10 bulan di Amerika banyak sekali pengalaman baru yang dia dapatkan yang membuatnya sadar pentingnya pertukaran budaya.
"Pertukaran pelajar dan budaya itu penting agar kita menyaksikan sendiri, mendengar sendiri budaya dari first informant. Bukan dari media massa yang sering mencampurkan agama dengan negara, agama dengan budaya, atau agama dengan personality," cerita gadis asal Malang, Jawa Timur ini pada brilio.net Jumat (14/8).
Fima juga bercerita bahwa ada seorang temannya yang merupakan pemilik organisasi Amerindo (organisasi yang ingin mengenalkan budaya Indonesia) yang sering sekali mengajaknya berbincang terkait budaya Indonesia dan Islam. Dan tentu saja hal ini membuatnya semakin semangat untuk berkenalan dengan orang-orang baru dan belajar hal-hal yang selama ini masih asing.
"Kayaknya hal seperti ini harus dicoba. Karena belajar di luar negeri dan berkumpul dengan orang-orang yang bukan dari kita itu nanti hasilnya sangat positif. We will think nothing is impossible dan You'll find another side of you. The new you."