Brilio.net - Buat kamu yang ingin dan akan pergi liburan ke luar negeri, tak ada salahnya untuk memperhatikan pola dasar keseharian di negara mana kamu datangin. Bisa jadi bakal banyak hal yang kamu anggap biasa lakukan sehari-hari menjadi aneh, bahkan sebaliknya.
Beberapa pengalaman teman kamu saat libulan ke luar negeri patut dijadikan pelajaran, apalagi harus adaptasi dengan lingkungan baru secara instan terasa berat sekali. Mulai dari bahasa, kebiasaan dan cara berkomunikasi non verbal yang sulit kamu pahami.
Daripda kamu bengong dan takut salah tingkah, yuk disimak beberapa hal dasar yang perlu kamu perhatikan sebelum liburan ke luar negeri, seperti yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (29/10).
1. Bersahabat dengan tisu toilet daripada air
Di luar negeri, menggunakan tisu toilet lebih umum daripada menggunakan air karena harga air yang mahal. Jadi buat kamu yang mampir ke toilet di luar negeri dan susah menemukan selang air, tisu toilet jawabannya. Mulai dari sekarang, coba kamu belajar menggunakan tisu toilet.
2. Minum air keran
Nah, minum air keran di luar negeri lumrah bakal kamu temukan di sana. Air keran di sana kebersihan dan kualitasnya pasti berbeda dan telah teruji secara klinis, jadi jangan sungkan untuk mengambil air minum dari keran.
3. Tak perlu basa-basi di transportasi umum
Beda tempat, beda gaya. Begitu pula karakter tiap orang juga berbeda terutama di luar negeri, basa-basi dengan orang lain di bus agar tampak seperti turis yang menyenangkan, misalnya. Alih-alih ditanggapi, malah ekspresi ketus yang didapat. Saran, pelajari situasi dan kebiasaan masyaraat lokal tempat di mana kamu datangin agar tak terlihat seperti bodoh.
4. Membungkuk, sudah tak perlu lagi
Sebagai penghormatan terhadap orang yang lebih tua, kamu biasanya akan membungkukkan badan bila berjalan di depan mereka, terutama bagi kamu yang keturunan Jawa, sebagai tanda penghormatan dan ucapan permisi secara simbolik. Hal seperti itu tak perlu lagi kamu lakukan di luar negeri, apalagi di negara bagian barat sana. Besikaplah biasa saja dan jangan berlebihan, sudah cukup.
5. Terbiasa menerima atu memberi dengan tangn kiri
Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi kesopanan. Salah satu contohnya ialah dengan memberi dan menerima dengan tangan kanan. Jika kamu liburan ke luar negeri, pemandangan memberi atau menerima dengan tangan kiri dianggap lumrah di sana.
6. Beri insentif pada pelayan
Kebiasaan ini jarang kamu temukan di Indonesia. Memberi tip di luar negeri berarti bentuk apresiasi atas jasa atau pelayanan yang diberikan. Semakin baik pelayanannya, semakin tinggi pula insentifnya. Perlu di perhatikan juga bahwa tidak semua negara maju akrab dengan kebiasaan seperti ini. Di Jepang misalnya, kebiasaan seperti memberi tip dianggap tidak lumrah.
7. Jangan bilang "stop" ke sopir untuk berhenti
Jika kamu mau turun dari kendaraan umum, jangan biasakan teriak "stop", hal itu tak berlaku di luar sana. Di Indonesia, teriak "stop" identik dengan suara seseorang yang meminta untuk turun dari kendaraan tesebut. Jangan heran jika hal tersebut nggak bakal kamu temui di luar negeri karena sistem trayek di sana lebih tertata rapi dan teratur.
8. Jangan memandang orang tak dikenal lebih dari 10 detik
Kamu mau disebut penguntit atau julukan negatif di luar negeri. Jangan lakukan hal itu karena seseorang yang dipandangmu selama 10 detik bisa bertindak sinis atau kasar kepadamu.
9. Lupakan nasi
Ketika kamu memutuskan untuk liburan ke luar negeri seperti Eropa dan Amerika, kamu harus membiasakan diri untuk tidak menjadikan nasi sebagai makanan pokok di sana. Kultur dan iklim yang berbeda bakal membuat kamu kesulitan menemukan makanan sejuta umat Indonesia ini.
Sebagai traveler, kebiasaan yang kamu ubah bukan berarti menunjukkan tidak cinta Indonesia. Bersikap baik, dan menjunjung tinggi bumi di mana kamu pijak bakal menyelamatkan traveler Indonesia dari julukan negatif atau streotip buruk di luar sana. Kamu harus bangga menjadi bagian dari Indonesia.