Brilio.net - Banyak cara yang bisa dilakukan sebagai bukti kecintaan terhadap Tanah Air. Salah satunya dengan cara cabut paku yang dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bantul (Imaba), DI Yogyakarta, Senin (17/8).
Sebanyak 20 anggota Imaba dari berbagai universitas melakukan aksi cabut paku mulai dari pukul 10.45 hingga pukul 14.00 WIB. Aksi dilakukan di sekitaran jalan-jalan pusat Kota Bantul.
Arif Wibowo, Ketua Imaba, menjelaskan jika mereka tergerak untuk membuat acara cabut paku karena melihat banyaknya paku yang tertinggal di pohon-pohon Kota Bantul.
"Banyak sekali paku-paku yang masih menempel bekas pemasangan banner dan berbagai sampah visual," kata Arif yang merupakan mahasiswa STMIK Akakom kepada brilio.net, Selasa (18/8).
Menurut Arif, tak seharusnya pohon digunakan sebagai tempat untuk memasang berbagai iklan. Selain merusak pohon, sampah-sampah visual yang tak berizin juga merusak pemandangan kota. Terlebih biasanya orang-orang saat mengambil banner tak ikut serta mengambil pakunya.
Aksi yang dilakukan sekitar 3 jam itu bisa mengumpulkan paku sebanyak 3 hingga 4 kilogram. Selain mengambil paku yang tertempel di pohon, mereka yang mengikuti aksi ini juga mencopot iklan tak berizin yang tertempel di pohon.
"Makanya kita copot banner kecil yang mengganggu. Aksi yang kami lakukan sudah izin kepada Polres Bantul dan Satpol PP Bantul," kata Arif.
Arif berharap jika masyarakat harus menjaga keindahan kota dengan tidak memasang sampah visual sembarangan, apalagi yang menggunakan paku untuk menempelkannya di pohon.
Recommended By Editor
- Syamsu Dhuha, sukses dengan bisnis clothing lucu khas mahasiswa
- Hati-hati, mahasiswa yang bekerja bisa memiliki masalah mental
- Cerita Firdaus, guru di Kalimantan: Murid saya bolos karena berburu
- Perjuangan Firdaus, 2 hari tempuh terjalnya sungai demi tugas mengajar
- Mahasiswa ini pada hijrah ke desa saat Ramadan, apa yang dilakukan?
- Kerupuk dari bunga rosella, cocok melengkapi menu makan kamu
- Cerita Ibnu Fajar rela kuliah 2 jurusan demi ikut Indonesia Mengajar